Ramai Itu saat panen tiba
Ramai itu saat mengasapi ikan atau daging
Ramai itu saat pesta jahiliah berdendang
Ramai itu saat hujan rezeki
Ramai itu saat iblis menyajikan candu dunia
lalu Kapan sepi itu tiba ?
Sepi itu sendiri
Sendiri itu saat panen gagal
sendiri itu saat hanya ada arang untuk dibakar
Sendiri itu saat pesta telah usai
Sendiri itu saat hujan derita
sendiri itu saat candu tak lagi terbeli dan iblis merajuk pergi
Lalu kamu kemana hai keturunan adam?
Kemana itu adalah tujuan.
Iyah sekarang kamu mau kemana? saat sepi dan pesta telah usai
sementara hanya tinggal arang sebagai penghangat dan selimutpun tak lagi terbeli.
Itu yang aku tidak mengerti mau kemana lagi wahai jiwa yang sepi..
Aku buta peta dan tak pegang pandu hidup..
telah kuhabiskan hidupku memuja keramaian berbalut sombong dan ria
kemana aku pergi .. sementara semua telah pergi
Masih maukah Kau menampungku?
Atau sudah tidak perduli muak atas tingkahku saat ramai seperti abadi bagiku
lalu kemana aku jika Kau pun telah muak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H