Bagaimana tidak, jika memang sejarah tidak lagi menginkan satu sistim otoriter bersemayam dibumi indonesia maka pemerintah harus memilih mana kiri kritis dan mana kiri yang rasis dalam melawan pemerintah.Â
Inilah hal yang tidak bisa di pungkiri bahwa aktifis pergerakan adalah manusia yang ingin lepas dari sebuah keterikatan dan ketertarikan untuk mellawan pancasila, sebab pancasila sudah final dan tidak harus lagi di perdebatkan.Â
Namun jika memang pemerintah menjadikan pancasila untuk menangkap dan memenjarahkan para aktifis maka ini adalah sebuah kesalahan besar sebab tidak ada sebuah kesalehan disana, karna negara ini telah sepakat untuk melepaskan segala atribut meliter sejak runtuhnya sistim orde baru runtuh.
Aktifis hari ini hidup dalam sebuah lingkungan yang justrus mengancam masa depan hidupnya bersama keluarga, sehingga kepastian untuk hidup aman dan damai sebagaimana yang telah diamanatkan oleh pembukaan UUD 1945 menjadi sebuah Utopis.Â
Padahal Undang-undang telah menjamin hak hidup warga negaranya untuk bebas dan aman. lagi-lagi bangsa ini membuat ulah yang tidak jelas dengan menangkap Aktifis membuat masyarakat tidak percaya untuk dilayani pemerintah.Â
Jika memang para aktifis hari ini melakukan kesahan maka pemerintah harus bijak dalam menangani aktifis-aktifis yang ada di indonesia bukan dengan jalan kekerasan dll. mungkin itulah harapan yang bisa diharapkan hari ini untuk diketahui oleh pemerintah.
BANGKITLAH HAY MAHASISWA DAN AKTIVIS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H