Mohon tunggu...
Elsa Ayu Safitri
Elsa Ayu Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi guys, I'm Elsa Ayu Safitri, a student at Lambung Mangkurat University.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Melakukan Penelitian di Beberapa Desa di Kecamatan Anjir Muara, Kalimantan Selatan Tentang Pemanfaatan Lahan Basah

10 September 2024   17:30 Diperbarui: 16 September 2024   20:36 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NAMA : ELSA AYU SAFITRI

NIM : 2410416220005

KELAS : B

DOSEN PENGAMPU : Dr.ROSALINA KUMALAWATI.S.Si M.Si.

MATA KULIAH : PENGANTAR LAHAN BASAH

MAHASISWA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT,BANJARMASIN, KALIMANTAN SELATAN,FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK,S1 GEOGRAFI.

Anjir Muara adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Anjir Muara terletak 19 km dari Kota Banjarmasin. Kecamatan Anjir Muara terdiri dari 15 desa, yaitu: Anjir Muara Kota Anjir Muara Kota Tengah Anjir Muara Lama Anjir Serapat Baru Anjir Serapat Baru I.

Dan penelitian pemanfaatan lahan basah saya lakukan di 5 desa yaitu :
•anjir serapat muara 1
•anjir muara kota tengah
•anjir serapat baru
•anjir serapat muara
•anjir muara lama

Lahan basah, juga dikenal sebagai wetland, adalah wilayah di permukaan bumi yang berupa daratan yang tergenang air baik secara permanen maupun musiman. Berikut adalah pengertian dan karakteristik lahan basah:


Pengertian:
Lahan basah adalah wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman.


Karakteristik:
Muka air yang dangkal, dekat dengan permukaan tanah.
Vegetasi khas yang tumbuh di atasnya, seperti hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut, dan hutan bakau.
Jenis tanahnya dapat berupa rawa-rawa, paya, dan gambut.


Fungsi:
Lahan basah memiliki peran besar sebagai sumber pemurnian air dan penyimpan karbon.
Mengurangi risiko bencana dengan menyerap air hujan dan melepaskan air secara perlahan-lahan.
Habitat keanekaragaman hayati yang tinggi, termasuk burung migran dan berbagai jenis ikan dan mamalia.


Klasifikasi:
Dibedakan menjadi lahan basah alami (seperti rawa-rawa air tawar, hutan bakau, dan rawa gambut) dan buatan (seperti waduk, sawah, dan saluran irigasi).
Lahan basah memiliki peran penting dalam ekosistem global dan memerlukan perlindungan untuk menjaga keberlanjutannya.

Pemanfaatan lahan basah sangat luas dan beragam, dengan beberapa manfaat utama yang meliputi:


Penyimpan Karbon:
Lahan basah memiliki kemampuan besar untuk menyimpan karbon, yang sangat penting dalam mitigasi perubahan iklim.
Sumber Cadangan Air Bersih:
Lahan basah dapat memelihara air bersih dan pemurnian air secara alami, menyerap air hujan, dan melepaskan air secara perlahan-lahan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sepanjang tahun.
Mengurangi Risiko Bencana:
Lahan basah berperan dalam mencegah banjir dengan menyerap air hujan dan melepaskannya secara perlahan-lahan.
Habitat Keanekaragaman Hayati:
Lahan basah merupakan habitat keanekaragaman hayati yang tinggi, termasuk burung migran dan berbagai jenis ikan dan mamalia.
Makanan dan Mata Pencaharian:
Jutaan orang bergantung pada lahan basah sebagai kawasan untuk menggembala ternak, penangkapan ikan, dan melakukan kegiatan pertanian.
Kawasan Mencari Nafkah:
Lahan basah juga digunakan sebagai kawasan mencari nafkah, seperti penangkapan ikan dan kegiatan pertanian.
Perlindungan dan Konservasi:
Indonesia telah menetapkan beberapa situs lahan basah sebagai kawasan strategis yang dilindungi, termasuk 7 Situs Ramsar dengan total luas wilayah mencapai 1,3 juta ha.
Dengan demikian, pemanfaatan lahan basah sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan ekosistem.

(Berikut adalah hasil dari penelitian pemanfaatan lahan basah yang ada di beberapa desa tepatnya di kecamatan anjir muara kalimantan selatan)

1.desa anjir muara lama

Yang pertama ada peternakan bebek yang terdapat di desa anjir muara lama

kedua saya menemukan tanaman pangan seperti padi

ketiga dan keempat saya menemukan hultikultura buah nangka atau cempedak dan juga buah pisang

serta hultikultura sayur seperti jantung pisang.

Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera

2.Desa anjir muara kota tengah

ada beberapa pemanfaatan lahan basah seperti

tanaman pangan seperti padi dan juga ada hultikultura buah seperti pisang dan buah kelapa

Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera

3.desa anjir serapat muara

pemanfaatan yang terdapat di kecamatan anjir muara adalah adalah hultikultura sayur seperti daun singkong 

dan jantung pisang serta hultikultur buah adalah buah pisang,ada juga tanaman pangan seperti singkong salah satu komoditas umbi umbian yang memiliki potensi untuk mendukung penganekaragamaan pangan,terlebih masyarakat indonesia di beberapa wilayah contohnya:

 Sumedang, Daerah ini dikenal karena membudidayakan talas (Colocasia esculenta) yang merupakan sumber karbohidrat alternatif dan memiliki nilai ekonomi tinggi.


Pulau Buton: 
Masyarakat di Pulau Buton memanfaatkan berbagai jenis umbi-umbian untuk membuat makanan tradisional seperti kasuami, tuli-tuli, epu-epu, roko-roko, dan onde-onde.


Kawasan Hutan Tambora: 
Di kawasan ini, umbi-umbian seperti suweg, porang, dan gadung digunakan sebagai sumber karbohidrat alternatif dan memiliki nilai jual tinggi di pasaran.                                                                                                                                                                                      
Desa-desa Pedesaan:
Umbi-umbian juga digunakan secara luas sebagai bahan pangan di desa-desa pedesaan di berbagai wilayah Indonesia, seperti Desa Wae Sae dan Desa Binawali di Kabupaten Ngada.


Umbi-umbian ini memiliki potensi sebagai bahan pangan alternatif yang dapat mengurangi ketergantungan pada beras dan meningkatkan diversifikasi pangan di Indonesia.

Jawa: Di pulau ini, singkong sering diolah menjadi berbagai makanan seperti keripik singkong, tape singkong, dan ketela rebus.

Sumatera: singkong juga banyak digunakan di Sumatera, terutama dalam bentuk makanan tradisional seperti pempek dan lempeng.

Kalimantan: 
Di Kalimantan, singkong sering diolah menjadi makanan seperti keripik singkong dan berbagai hidangan lokal lainnya.

Sulawesi: Di Sulawesi, singkong digunakan dalam berbagai hidangan tradisional seperti tinutuan (bubur manado) dan kue singkong.

Selain di Indonesia, singkong juga merupakan bahan pangan penting di negara-negara lain seperti Brasil, Nigeria, dan Thailand, di mana ia digunakan dalam berbagai olahan lokal

 

Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera

4.  desa Anjir serapat muara 1

pemanfaatan yang terdapat didesa tersebut adalah hultikultura buah (pisang) 

dan perikanan/ternak ikan  serta tanaman pangan seperti padi dan singkong

dan hultikultura sayur daun singkong dan jantung pisang

 

Input sumber gambar:gpsmapcamera
Input sumber gambar:gpsmapcamera
Input sumber gambar:gpsmapcamera
Input sumber gambar:gpsmapcamera
Input sumber gambar:gpsmapcamera
Input sumber gambar:gpsmapcamera
Input sumber gambar:gpsmapcamerera
Input sumber gambar:gpsmapcamerera
Input sumber gambar:gpsmapcamera
Input sumber gambar:gpsmapcamera

5.Desa anjir serapat baru

didesa anjir serapat baru saya hanya menemukan pohon pisang dan pohon singkong yang artinya hanya terdapat 3 pemanfaatan yaitu;hultikultur buah(pisang) hultikultur sayur (daunsingkong dan jantung pisang),dan bahan pangan(singkong atau umbi umbian)

   

Input sumber gambar:gpsmapcamera
Input sumber gambar:gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera
Input sumber gambar;gpsmapcamera

saran
Lahan basah harus dimanfaatkan dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan budaya, serta fungsi ekologi secara lestari. Pengelolaan yang kurang tepat dapat menimbulkan dampak besar terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi
 Dengan demikian, saran untuk pemanfaatan lahan basah mhelibatkan pengelolaan yang bijaksana, konservasi, revegetasi dengan jenis asli, dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan menghindari dampak negatif terhadap lingkungan.

"Seperti kata pepatah, 'Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah.' Semoga langkah-langkah kecil yang kita bahas dalam artikel ini bisa menjadi awal yang besar dalam [tujuan atau topik]"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun