Langit malam membisu meyimpan seribu cerita
Tentang bintang, tentang bulan… yang dinantikan
Yang akan menceriakan setiap relung hampa,
me-nerangkan pekatnya kabut malam
terpanaku tiba-tiba pada gemerlapnya sebuah bintang yang membalas senyumku
menatapnya takjub seolah tersadarkan
kilaunya tak berarah
tapi aku bukan barat, timur, utara, selatanmu
aku ,yang kau terangkan dengan sinarmu
kembali terduduk memandangmu
betapapun menceriakan…hangatmu tak akan sampai
tetap memandangmu disini sebelum kembali membeku,bersama angin malam yang menemani
yang berbisik berharap bisa meraihkan seberkas cahayamu untukku
malam, kuingin kau mengajak siang segera datang
tapi malam ini…janganlah tinggalkan aku cepat
kuingin memandang nya, walau hanya sepanjang malam ini
ia yang me nerangkan…
yang telah menyihir kabut malam menjadi tiraiindah
biar besok kuceritakan pada pagi…tentang yang telah menyalakan kembali sebuah asa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H