Mohon tunggu...
13 Nia Ramadhani Siregar
13 Nia Ramadhani Siregar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Elektrolisis Larutan Kalium Iodida

10 Mei 2023   20:45 Diperbarui: 10 Mei 2023   20:49 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan reaksi kimia yang diinginkan dan digunakan secara luas di dalam masyarakat kita, seperti baterai aki. Elektrode yang digunakan pada sel elektrolisis berbeda dengan elektrode pada sel volta. Katode pada sel volta merupakan kutub positif dan anodanya merupakan kutub negatif. Sedangkan pada sel elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif, dan anodanya merupakan kutub positif. Pada sel volta, pemberian tanda kutub positif dan negatif didasarkan pada potensial listrik di kedua elektrodanya. Adapun pada sel elektrolisis, penentuan kutub positif dan negatif didasarkan pada potensial yang diberikan dari luar.

Hasil dari percobaan yang telah dilakukan yaitu :

  1. Larutan KI

  • Anoda (+) menghasilkan cairan berwarna kekuningan.

  • Katoda (-) terdapat gelembung-gelembung gas dan tidak berwarna.

  1. Larutan coklat pada Anoda 

  • Larutan anoda + CHCI3 menghasilkan dua fasa, fasa atas berwarna kekuningan dan fasa bawah berwarna merah kecoklatan. 

  1. Larutan pada Katoda 

  • Larutan Katoda + Fenolftalein (PP) menghasilkan warna ungu

  • Larutan Katoda + PP + CHCI3 menghasilkan dua fasa, fasa atas dan bawah tidak berwarna. 

  • Larutan Katoda +PP +FeCI3 menghasilkan warna merah bata.

PEMBAHASAN :

  1. Pada percobaan, saat larutan KI dialirkan aliran listrik, warna larutan pada anoda berubah menjadi agak kekuningan, hal ini terjadi karena adanya zat iodin dan juga karena adanya peningkatan bilangan oksidasi setelah elektrolisis berlangsung yaitu 2I menjadi I2 (iodin) .  Sedangkan larutan pada ruang katoda tetap tidak berwarna, namun terdapat gelembung-gelembung gas. Gelembung gelembung tersebut merupakan gas H2. Pada katoda terjadi reaksi reduksi H2O menjadi gas H2. H2O tereduksi karena potensial reduksi K+ lebih kecil dari potensial H2O.

  2. Pada percobaan  Anoda larutan tersebut membentuk 2 fasa yang,  dimana larutan I2 berada pada fasa atas dan berwarna kekuningan. Fasa bawah adalah lapisan larutan CHCl3  berwarna merah kecoklatan. Terjadinya dua fasa ini dikarenakan adanya perbedaan kepolaran. Larutan I2 merupakan larutan non polar dan larutan CHCl3 merupakan larutan polar. Adanya perbedaan kepolaran ini menyebabkan kedua larutan ini tidak saling berikatan.

  3. Pada percobaan ruang Katoda, larutan yang diambil dari ruang katoda setelah ditambahkan fenolftalein berubah menjadi warna ungu.  Hal ini menunjukan larutan bersifat basa karena mengandung OH.  Lalu ditambahkan  larutan FeCl3 0,1M, sehingga mengalami perubahan warna menjadi merah bata. Hal ini dikarenakan FeCl3 mengikat OH- sesuai dengan reaksi.

Hubungan dengan kehidupan sehari-hari ialah:

Elektrokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi kimia dengan arus listrik. Elektrokimia dapat diaplikasikan dalam berbagai keperluan manusia, seperti keperluan sehari-hari dalam skala rumah tangga dan industri-industri besar seperti industri yang memproduksi bahan-bahan kimia organik maupun anorganik, farmasi, polimer, otomotiv, perhiasan, pertambangan, pengolahan limbah dan bidang analisis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun