Mohon tunggu...
Florecita Zulfa Nasifa
Florecita Zulfa Nasifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Florecita Zulfa Nasifa Mahasiswa Universitas Airlangga yang selalu bersemangat untuk mengeksplorasi hal-hal baru, terutama dalam hal-hal yang berhubungan dengan alam. Menyukai petualangan, mendaki gunung, dan segala hal yang membuat saya lebih dekat dengan alam. Selain itu, saya juga tertarik untuk terus belajar, berkembang, dan berbagi pengetahuan. Melalui tulisan, saya berharap bisa menginspirasi orang lain untuk lebih mencintai alam dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Tren Mendaki: FOMO Itu Seru, Persiapan Itu Wajib!

11 Oktober 2024   10:30 Diperbarui: 12 Oktober 2024   13:03 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendaki gunung kini menjadi tren yang semakin populer di kalangan pemuda. Aktivitas ini tidak hanya dilihat sebagai bentuk olahraga, tetapi juga sebagai cara untuk mencari ketenangan dan kebebasan dari rutinitas sehari-hari. 

Menurut sebuah artikel di International Journal of Environmental Research and Public Health (2020), pendakian gunung memiliki manfaat psikologis yang   signifikan, termasuk mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan. 

Selain itu, data dari Kompas (2023) menunjukkan peningkatan jumlah pendaki muda di berbagai gunung di Indonesia, yang dipicu oleh keinginan untuk kembali ke alam serta pengaruh media sosial yang memperlihatkan pemandangan alam yang indah dan tantangan fisik yang menarik. Aktivitas mendaki juga dianggap sebagai bentuk selfimprovement, karena mampu melatih daya tahan fisik dan mental pemuda.

Seseorang yang mengikuti tren mendaki gunung seringkali dianggap mengalami FOMO (Fear of Missing Out), di mana keinginan untuk ikut serta dalam tren tanpa pertimbangan matang dapat membawa risiko. 

FOMO dalam mendaki gunung bisa sangat berbahaya apabila tidak dibarengi dengan persiapan yang memadai, baik secara fisik maupun mental. Sebagai pendaki pemula, ada beberapa hal penting yang harus dipersiapkan, di antaranya:

Kondisi Fisik yang Prima

Pendakian membutuhkan stamina dan daya tahan tubuh yang baik. Olahraga teratur dan latihan fisik seperti jogging atau naik-turun tangga dapat membantu mempersiapkan tubuh.

Pengetahuan Tentang Jalur dan Medan

Memahami rute pendakian dan medan yang akan dihadapi sangat penting. Melakukan riset tentang jalur pendakian, termasuk kondisi cuaca dan kesulitan medan, akan membantu mengurangi risiko.

Perlengkapan Pendakian yang Tepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun