Mahasiswa UMM Kelompok 65 Sukses Bawa Kemajuan Bagi Desa Supiturang melalui 7 Program Pengabdian MasyarakatSelama 30 hari penuh, kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari kelompok 65 berhasil membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Desa Supiturang, Bocek, melalui program pengabdian masyarakat yang inovatif dan berdampak luas. Kelompok ini dipimpin oleh Farhan Restya Ramadhan, mahasiswa Teknik angkatan 2022, bersama dengan empat rekannya yaitu Judith Shafa Anindya, mahasiswi Psikologi angkatan 2022, serta Melda, Arif Darmawan, dan Rayhan Maulana, yang juga berasal dari jurusan Teknik angkatan 2022.Selama periode pengabdian, mereka meluncurkan tujuh program unggulan yang bertujuan untuk mengembangkan berbagai aspek kehidupan masyarakat desa.Â
Program Pojok Baca, misalnya, bertujuan meningkatkan literasi anak-anak melalui akses mudah terhadap buku-buku bacaan. Sementara itu, program Wall Garden yang inovatif berfokus pada penghijauan lingkungan dengan memanfaatkan ruang vertikal di sekitar desa, menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan asri.
Program lain yang tak kalah penting adalah produksi Lilin Aroma, yang tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi masyarakat dalam menghasilkan produk bernilai jual tinggi, tetapi juga mendorong semangat kewirausahaan lokal. Kelompok ini juga mengedukasi warga melalui Sosialisasi Bencana, mengajarkan langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk menghadapi potensi bencana alam yang sering melanda kawasan tersebut.Tidak berhenti di situ, mereka juga memperkenalkan budidaya Maggot sebagai solusi berkelanjutan dalam mengelola sampah organik. Program ini secara langsung membantu mengurangi timbunan sampah, sekaligus menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi.Â
Selain itu, Bank Sampah yang didirikan menjadi salah satu langkah penting dalam upaya mengurangi sampah plastik dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan warga.Salah satu program yang menarik perhatian adalah kampanye Gizi Seimbang, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat. Melalui penyuluhan dan pembagian bahan makanan bergizi, program ini diharapkan dapat menurunkan angka malnutrisi di desa.Keberhasilan seluruh program ini tidak hanya dilihat dari keterlibatan aktif masyarakat, tetapi juga dari dampak positif yang tercipta di berbagai aspek kehidupan mereka. Melalui dedikasi dan kerja keras kelompok mahasiswa UMM ini, Desa Supiturang kini memiliki fondasi yang lebih kuat dalam pengelolaan lingkungan, literasi, kewirausahaan, serta kesehatan.Pengabdian yang dilakukan oleh kelompok 65 ini menjadi contoh nyata bagaimana generasi muda bisa memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat melalui program-program inovatif yang berkelanjutan. Program yang mereka jalankan tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga membekali masyarakat desa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat mereka terapkan dalam jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H