Mohon tunggu...
137_Judith Shafa Anindya
137_Judith Shafa Anindya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Judith Shafa Anindya adalah seseorang yang memiliki aura tenang namun memancarkan karisma kuat. Dengan wajah yang ceria dan senyum hangat, ia tampak penuh percaya diri dan mudah menarik perhatian orang di sekitarnya. Rambutnya panjang bergelombang, sering ia biarkan tergerai dengan gaya yang sederhana namun elegan. Matanya berwarna cokelat, memancarkan keceriaan serta kecerdasan. Sebagai pribadi, Judith dikenal bijaksana dan peduli pada orang-orang di sekitarnya. Ia tipe orang yang mudah diandalkan, selalu siap membantu kapan pun dibutuhkan. Penuh kreativitas, ia sering memiliki ide-ide cemerlang yang membuatnya menonjol di berbagai situasi. Meski tampak lembut, Judith memiliki tekad yang kuat dan semangat untuk terus belajar dan berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UMM Kelompok 65 Sukses Bawa Kemajuan bagi Desa Supiturang melalui 7 Program Unggulan

5 September 2024   14:21 Diperbarui: 5 September 2024   14:27 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sosialisasi bencana/ sumber: Dokumentasi Pribadi Kelompok 65 UMM. 

Mahasiswa UMM Kelompok 65 Sukses Bawa Kemajuan Bagi Desa Supiturang melalui 7 Program Pengabdian MasyarakatSelama 30 hari penuh, kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari kelompok 65 berhasil membawa perubahan signifikan bagi masyarakat Desa Supiturang, Bocek, melalui program pengabdian masyarakat yang inovatif dan berdampak luas. Kelompok ini dipimpin oleh Farhan Restya Ramadhan, mahasiswa Teknik angkatan 2022, bersama dengan empat rekannya yaitu Judith Shafa Anindya, mahasiswi Psikologi angkatan 2022, serta Melda, Arif Darmawan, dan Rayhan Maulana, yang juga berasal dari jurusan Teknik angkatan 2022.Selama periode pengabdian, mereka meluncurkan tujuh program unggulan yang bertujuan untuk mengembangkan berbagai aspek kehidupan masyarakat desa. 

Program Pojok Baca, misalnya, bertujuan meningkatkan literasi anak-anak melalui akses mudah terhadap buku-buku bacaan. Sementara itu, program Wall Garden yang inovatif berfokus pada penghijauan lingkungan dengan memanfaatkan ruang vertikal di sekitar desa, menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan asri.

Program lain yang tak kalah penting adalah produksi Lilin Aroma, yang tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi masyarakat dalam menghasilkan produk bernilai jual tinggi, tetapi juga mendorong semangat kewirausahaan lokal. Kelompok ini juga mengedukasi warga melalui Sosialisasi Bencana, mengajarkan langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk menghadapi potensi bencana alam yang sering melanda kawasan tersebut.Tidak berhenti di situ, mereka juga memperkenalkan budidaya Maggot sebagai solusi berkelanjutan dalam mengelola sampah organik. Program ini secara langsung membantu mengurangi timbunan sampah, sekaligus menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi. 

sosialisasi bencana/ sumber: Dokumentasi Pribadi Kelompok 65 UMM. 
sosialisasi bencana/ sumber: Dokumentasi Pribadi Kelompok 65 UMM. 
Selain itu, Bank Sampah yang didirikan menjadi salah satu langkah penting dalam upaya mengurangi sampah plastik dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan warga.Salah satu program yang menarik perhatian adalah kampanye Gizi Seimbang, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat. Melalui penyuluhan dan pembagian bahan makanan bergizi, program ini diharapkan dapat menurunkan angka malnutrisi di desa.Keberhasilan seluruh program ini tidak hanya dilihat dari keterlibatan aktif masyarakat, tetapi juga dari dampak positif yang tercipta di berbagai aspek kehidupan mereka. Melalui dedikasi dan kerja keras kelompok mahasiswa UMM ini, Desa Supiturang kini memiliki fondasi yang lebih kuat dalam pengelolaan lingkungan, literasi, kewirausahaan, serta kesehatan.Pengabdian yang dilakukan oleh kelompok 65 ini menjadi contoh nyata bagaimana generasi muda bisa memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat melalui program-program inovatif yang berkelanjutan. Program yang mereka jalankan tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga membekali masyarakat desa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat mereka terapkan dalam jangka panjang.
pengumpulan limbah jeruk/ sumber: Dokumentasi Pribadi Kelompok 65 UMM. 
pengumpulan limbah jeruk/ sumber: Dokumentasi Pribadi Kelompok 65 UMM. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun