Piala Asia bukan lagi mimpi bagi timnas garuda di semua kelompok umur, faktanya mampu menebus Piala Asia. Prestasi yang luar biasa sebagai satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu lolos di semua level umur.Â
Bahkan timnas u23 nyaris lolos ke Olimpiade Paris, sebuah prestasi yang tidak terduga sebelumnya. Di bawah kepemimpinan Erick thohir berbagai terobosan dan pembenahan manajemen terus dilakukan termasuk pembinaan sepakbola usia dini dan juga timnas wanita. Sebuah prestasi yang bisa diwujudkan dalam waktu yang singkat.Â
Timnas Garuda diharapkan akan  menginspirasi seluruh anak negeri baik pemain, pelatih dan juga suporter untuk bersama-bersama mewujudkan mimpi sebagai pesepakbola kelas dunia.
Kekuatiran maraknya naturalisasi akan menghambat prestasi para pesepakbola lokal tidak terbukti bahkan memicu prestasi di level yuniornya. Prestasi yang ditoreh oleh timnas garuda diberbagi level akan meningkatkan kepercayaan diri para pesepakbola di Indonesia, bukan hanya pemain tapi juga para pelatih lokal seperti Coach Nova Ariyanto yang sukses belajar dari para pelatih asing seperti Shin tae yong.
 Seringnya timnas  berujicoba dengan  klub sepakbola yang sudah mapan dalam TC timnas adalah bagian dari mengangkat mentalitas bertanding dan level permainan timnas Garuda.
Prestasi timnas garuda di semua level bukanlah akhir dari perjalanan namun awal dari upaya pemain timnas menuju level dunia layaknya Jepang yang mewakili Asia. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk menopang prestasi Timnas Garuda supaya lebih hebat lagi.Â
Seperti kompetisi di semua level yang mulai di tata supaya lebih kompetitif dan bergengsi. EPA atau Elit Pro Akademi adalah sebuah teroboson untuk kompetisi usia dini mulai dari u-16,u-18 dan u-20.Â
Kompetisi di tanah air juga makin bergairah untuk mensuplai pemain bintang lokal yang berkualitas yang muaranya pada liga 1 mental dan permainan timnas benar-benar meningkat. seiring  jenjang kompetisi juga bertambah yaitu liga 4, liga 3, liga 2 dan juga liga 1 diharapkan berdampak pada peningkatan performance dan juga level kompetisi.
Harapan para supporter timnas adalah makin majunya sepakbola Indonesia mampu menjadi bagian dari industrialisai olahraga yang tidak hanya menyalurkan bakatnya namun juga berbagai potensi ekonomi seperti penjualan merchandise dan juga fasilitas olahraga di sekitar stadion sebagai pusat kegiatan.Â
Prestasi timnas ini juga akan memacu klub untuk makin profesional dalam pengelolaannya sehingga bukan saja timnas yang berprestasi tapi juga klub di Indonesia akan makin meningkat level permainannya.
Pesona Timnas Garuda juga akan memancing lahirnya talent calon bintang timnas yang merata di seluruh pelosok nusantara para pemain dari jawa, Sumatera, Sulawesi, Maluku serta Papua yang nantinya juga banyak yang tersebar di berbagai klub yang kompetisinya lebih maju.Â
Tantangan terdekat adalah kualifikasi Piala Dunia 2026 dan juga Piala ASEAN. Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah impian  bagi seluruh pecinta sepakbola di tanah air.Â
Di penghujung tahun ini adalah Piala ASEAN yang sebelumnya bernama piala AFF. Tentu pecinta timnas menginginkan juara supaya timnas makin berlari meninggalkan para pesaingnya di kawasan ASEAN.
Sinergi antara timnas dan klub juga menentukan untuk mendukung para pemain timnas di semua level. Akademi-akademi klub yang terkenal seperti Akademi La masia Barcelona, akademi Real Madrid seiring berjalan waktu akan juga tumbuh di dalam klub sekelas Bali United, Persija maupun Persib Bandung.
 Semakin meningkatnya prestasi timnas juga akan mengkondusifkan sepakbola Indonesia terutama tawuran antar supporter yang selama ini merusak citra kompetisi. Karena seluruh supporter punya harapan yang sama yaitu prestasi timnas yang makin meroket yang membuat bangga seluruh insan sepak bola nasional.
Kini timnas Indonesia menjadi buah bibir di kawasan Asia, bukan hanya para pemain naturalisasinya namun juga prestasi timnas di semua level. Patut diapresiasi pada coach Indra Sjafri dan coach Nova Arianto yang sukses membawa timnas di levelnya berprestasi apik.Â
Juga pada Ketua Umum Erick Thohir dan jajarannya yang mampu menata sepak bola Indonesia dari keterpurukan di awalnya pasca kejadian Kanjuruhan. Timnas Garuda menjadi tontonan yang memberikan inspirasi pada seluruh pecinta tanah air bahwa prestasi akan datang manakala ada support penuh dari seluruh insan sepakbola nasional (Syahirul Alem, Pemerhati Sosial & Pustakawan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H