Mohon tunggu...
SYAHIRUL ALEM
SYAHIRUL ALEM Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan & Owner El-Tsa Collection

hobi Menulis & Berkebun Profesi Pustakawan dan Owner El-Tsa Collection

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Membangun Harmoni Kabinet Jelang Pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto

18 Oktober 2024   09:16 Diperbarui: 18 Oktober 2024   09:27 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menjelang pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka tanggal 20 oktober 2024 di warnai kegiatan para calon pejabat negara. 

Di awali pemanggilan para calon menteri & wakil menteri di kediaman Presiden terpilih  Prabowo Subianto di jalan  Kertanegara IV. Ada nuansa yang beda dalam pemilihan kabinet saat ini dibandingkan presiden sebelumnya yaitu pemanggilan para calon menteri dan wakil menteri pada saat presiden terpilih belum di lantik. 

Agenda kegiatan  kemudian berlanjut dengan pembekalan 108 para  calon menteri dan wakil meteri serta calon kepala badan negara di Hambalang. Jumlah kementerian mengalami Kenaikan yang sangat drastis dibandingkan presiden sebelumnya. Kombinasi antara politik akomodatif dan zaken kabinet menjadi tolak ukur dalam penyusunan kabinet.  Nilai positifnya adalah penghargaan atas berbagai profesi seperti seniman, presenter maupun atlet yang selama ini jarang menjadi pejabat negara di bidang eksekutif.

Susunan kabinet Pemerintahan Prabowoi Subianto-Gibran ini setidaknya memberikan respek pada siapapun anak bangsa yang sukses di bidangnya untuk membantu penyelenggaraan pemerintahan dengan menjadi menteri atau wakil menteri. Meskipun dalam tata kelola birokrasi pemerintahan  berbagai profesi itu belum berpengalaman paling tidak sumbangsih dalam berbagai kebijakan secara langsung bisa diwujudkan. 

Dengan keanekaragaman latar belakang para menteri maupun wakil menteri bisa menjadi contoh bagi siapapun anak negeri ini, apapun profesi yang digeluti bisa memberi andil pada bangsa dan negara. Mungkin siapa menyana bila suatu saat seorang pemulung sukses bisa terangkat menjadi menteri atau wakil menteri.

Pembentukan kabinet gemuk menandakan karakter politik presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin merangkul potensi anak bangsa baik secara politik maupun juga non politik. Berkaca dari pengalaman politiknya yang di bangun pasca reformasi mulai dari mengikuti konvensi partai Golkar mendirikan partai Gerindra serta beberapa kali ikut pilpres menandakan bahwa kemenangan bukan berarti harus menyisihkan lainnya. Kerja-kerja politik dalam kabinetnya adalah mendorong semangat kebersamaan & kebhinekaan.

Hampir separo menteri pada era Presiden Jokowi kembali dilibatkan dalam kabinetnya terutama tim ekonomi. Berbagai tantangan ekonomi global, serta penerimaan sumber ekonomi yang didominasi oleh pajak adalah tantangan dan membutuhkan tim yang sudah berpengalaman. Untuk memudahkan kinerja kabinet di bentuklah para wakil menteri terutama pada departemen-departemen besar seperti Depdagri, Depkeu maupun  departemen Pendidikan.

Harmoni kegiatan sebelum pelantikan juga sebagai upaya meredam potensi konflik kepentingan para tokoh yang selama ini berseberangan seperti konflik yang terjadi antara  ketua umum PKB Muhaimin Iskandar dan sekjen PBNU Syaifullah Yusuf juga para relawan pro jokowi serta orang-orang yang berseberangan saat kampanye lalu.

Kegiatan Pembekalan para menteri Kabinet di hambalang sekama 2 hari sebagai upaya menyatukan berbagai latar belakang menteri untuk bekerja dalam satu visi misi yaitu visi misi pemerintahan  Presiden Prabowo Subianto. Kegiatan positif ini sebagai interaksi awal dari para calon menteri dan wakil menteri yang akan bekerjasama dalam satu kabinet. Sehingga ketika dilantik masing-masing menteri mampu menjabarkan visi misi presiden. Setidaknya menepis keraguan dan membangun harapan meskipun Kabinet gemuk tapi mampu bekerja secara efektif.

Ke depan berbagai harapan dan tantangan global yang penuh ketidakpastian ini dapat disikapi oleh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini dengan berbagai kebijakan yang responsif. Aset-aset negara yang masih ada mampu dioptimalkan sebagai sumber kekayaan negara. Peta koalisi dengan partai politik (KIM Plus) untuk membangun hubungan timbal balik di mana keberadaan partai politik sebagai pendorong  kerja-kerja kabinet karena para tokoh utamanya juga terlibat aktif sebagai menteri.

Berbagai kegiatan sebelum pelantikan Presiden adalah sebuah gagasan yang positif untuk mendorong supaya pasar modal dan aktivitas ekonomi lainnya berjalan dengan lancer & makin menggeliat karena transisi pemerintahan berjalan dengan mulus. Saling support dari pemerintahan sebelumnya terlihat dengan kehadiran para menteri kabinet Jokowi dalam kegiatan tersebut meskipun para menteri tersebut masih memiliki tugas di departemen atau lembaga yang dipimpinnya. Bagi dunia luar juga makin percaya bahwa Indonesia ini betul-betul ramah dan tempat yang cocok untuk berinvestasi. Akhirnya selamat bekerja bapak Prabowo Subianto (Syahirul Alem, Pemerhati Sosial & Pustakawan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun