Mohon tunggu...
SYAHIRUL ALEM
SYAHIRUL ALEM Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan & Owner El-Tsa Collection

hobi Menulis & Berkebun Profesi Pustakawan dan Owner El-Tsa Collection

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Terus Jaga Konsistensi Timnas Garuda

11 September 2024   10:05 Diperbarui: 11 September 2024   10:08 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Asa menuju Piala Dunia 2026 masih terjaga berkat 2 hasil seri melawan tim langganan piala Dunia Australia dan Arab Saudi. Penampilan apik tim asuhan Coach Shin Tae Yong berkat penampilan cemerlang penjaga gawang Martin Paes. Dominasi pemain naturalisasi dalam permainan timnas Garuda sangat ketara di semua lini. Lini belakang dikomandani oleh  kapten Jay Idjez, Gelandang Ivan Jenner, Thom Haye dan  Nathan A Tjoen sebagai motor permainan timnas Garuda. Untuk menuju keberhasilan lolos Piala Dunia 2026 masih panjang Timnas Garuda masih menghadapi Bahrain, Jepang maupun Australia di kandang lawan. 

Langkah awal yang sudah bagus mampu menaikkan point serta peringkat FIFA. Timnas Garuda terus berproses menuju permainan yang konsisten sesuai dengan kapasitasnya sebagai tim kelas Dunia. Kini sepakbola Asia sedang tertuju  pada timnas Garuda yang memiliki potensi  Lolos Piala Dunia 2026. Setidaknya itu sebagai penyemangat bukan beban bagi Timnas garuda.

Saat ini Penambahan pemain naturalisasi terus dilakukan oleh PSSI melalui Erick Thohir dengan lobi-lobi dan pendekatannya. Pemain yang sedang berproses untuk dinaturalisasi adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders  yang levelnya termasuk  pemain Grade A dalam kompetisi Eropa. Semakin naik daun tantangan semakin berat. Timnas  bukan hanya sekedar penambahan pemain naturalisasi saja tapi juga peningkatan skill para pemain lokal dan juga manajemen kompetisi liga Indonesia dan kompetisi kelompok umur. 

Kompetisi yang saat ini sedang berjalan butuh perbaikan-perbaikan yang berkelanjutanya karena pada saatnya Indonesia harus  berhenti menggunakan jasa pemain naturalisasi,

Untuk menghasilkan prestasi yang bagus membutuhkan dana yang besar. Kebutuhan Dana 800 Milyar sesuai estimasi Ketua Umum PSSI  Erick Thohir bukan suatu yang mudah untuk mendapatkannya. Timnas perlu menunjukan jatidirinya sebagai tim yang prospek sehingga mampu memancing animo publik untuk terus mendukung timnas Garuda. 

Membanjirnya Stadion Utama Bung Karno saat melawan Australia adalah bukti makin ngefans nya para supporter terhadap timnas garuda. Penjualan merchandise baju merah putih akan makin laris seiring meroketnya prestasi timnas.

Butuh dukungan total dari para supporter timnas Garuda agar timnas makin melambung prestasinya. Dengan atau tanpa pemain naturalisasi konsistensi permainanan timnas Garuda harus tetap pada levelnya. Para pelatih timnas juga orang-orang yang berpengaruh terhadap para pemain seperti coach Shin tae yong dan juga Coach Indra Sjafri. 

Usai pertandingan melawan Australia, para pemain Garuda mempunyai waktu yang cukup untuk melatih skilnya pada kompetisi di  Liga nya masing=masing. Bukan hanya pemain yang langganan di panggil tapi juga pemain yang belum di panggil saat ini diharapkan  menampilkan permainan terbaiknya. 

Seiring meningkatnya level permainan timnas garuda, semua unsur yang terlibat dalam persepak bolaan di Indonesia harus sepakat untuk sama-sama mendorong kemajuan sepakbola Indonesia supaya betul-betul Ideal, sebagaimana harapan ketua umum PSSI bahwa timnas harus memiliki 2 timnas senior 3 timnas u 20 dan 4 timnas u 16 yang memiliki kekuatan merata.

Modal positif yang terus berproses hingga sampai pada saatnya yaitu timnas Garuda menuju pentas Dunia dapat terwujud di Era kepemimpinan Erick Thohir. Iklim yang baik ini akan terwujud manakala tidak ada pihak yang tersakiti sehingga menimbulkan gejolak dalam sepak bola nasional. Pembangunan Infrastruktur bagi Timnas juga mulai tersedia di ibu kota IKN yaitu berupa lapangan latihan yang mempunyai standar FIFA.  

Itu menandakan dukungan dari FiFA untuk transformasi sepakbola nasional yang pernah terpuruk oleh sebuah tragedI Kanjuruhan yang merenggut nyawa manusia. Peringkat FIFA yang pernah jatuh sampai titik nadzir akibat di Banned FIFA kini terpecahkan dengan terus merangkak naik menyalip timnas negeri tetangga.

Saatnya sepakbola dikawasan Asia Tenggara benar-benar di segani dalam sepak bola dunia dan Timnas Garuda menjadi motor penggeraknya. Efek naturalisasi diharapkan makin menggiatkan gairah sepak bola Indonesia untuk menjadikan sepak bola Indonesia lebih maju dan Dinamis. Bravo Timnas Garuda ( Syahirul Alem, Pustakawan & Owner  El-Tsa Collection)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun