Menjadi nasabah bank sampah butuh  keaktifan untuk menabung sampah secara rutin. bukan sekedar nilai komersilnya yang dibutuhkan tapi ada manfaat lain yang bisa diperoleh dari keaktifan menabung bank sampah. Salah satu aspek yang penting dari bank sampah adalah asas kepercayaan. Nasabah yang aktif di Bank sampah adalah nasabah yang punya kepedulian untuk mengelola sampahnya kemudian disalurkan di bank sampah, di sini ada proses intermediasi antara pihak bank sampah dan nasabahnya. Proses kepercayaan antara pihak bank sampah dan nasabah terjalin dari proses intermediasi tersebut. Semakin aktif berarti nilai tabungannya juga semakin besar dan posisinya di anggap nasabah yang memiliki loyalitas tinggi atau nasabah setia. Nasabah seperti ini sangat berperan dalam membesarkan bank sampah dan memungkinkan untuk menambah nasabah baru dari para nasabah aktif tersebut.
Pentingnya partisipasi masyarakat untuk menjadi nasabah bank sampah adalah bagian dari kesadaran warga dalam bentuk kepedulian dan juga menambah pendapatan dari sampah sehari-hari. Semakin banyak sampah yang di setorkan pada bank sampah menandakan keaktifan nasabah. Dengan demikian para nasabah aktif ini akan menjadi ujung tombak dari pihak bank sampah untuk mengajak warga lainnya mengumpulkan sampah untuk disetorkan le bank sampah. Selain itu dengan semakin besar setoran bank sampah kemungkinan mendapatkan penghargaan dari bank sampah sangatlah besar. Penghargaan ini sebagai ungkapan terimakasih pihak bank terhadap para nasabah tersebut.
Di Bank Sampah asik sunggingan, tempat penulis aktif sebagai nasabah merupakan bank sampah yang bertempat di desa sunggingan kecamatan kota Kudus. Bank Sampah Asik adalah  sebuah profil bank sampah yang ingin menggugah kesadaran warga lingkungan sekitarnya untuk peduli sampah. Meskipun mekanisme penyetoran sampahnya hampir sama dengan para agen pengepul sampah bedanya bank sampah asik selalu transparan dengan harga=harga yang diumumkan setiap bulan. Kenapa demikian di samping untuk mewujudkan pelayanan yang transparan juga ada mekanisme saling control harga Antara pihak pengurus dan nasabah. Selain itu untuk menjadi nasabah di Bank Sampah Asik hanya sebatas setor sampah lalu dikasih buku tabungan. Asas manfaat yang bisa disimpulkan disini adalah unsur kekeluargaan dalam bank sampah asik sangat melekat karena tidak ada jarak Antara pihak yang melayani dan dilayani.
Dengan aktif menjadi nasabah bank sampah secara langsung membantu program pemerintah dalam tata kelola sampah bahkan mereduksi setoran sampah di lingkungannya ke Tempat Pembuangan Akhir. Adanya edaran dari Pemerintahan Desa tentang tata kelola sampah warga adalah sebuah dukungan terhadap keberadaan bank sampah asik sunggingan untuk menyadarkan warganya aktif menabung di bank sampah.
 Kebersihan adalah sebagian dari iman, pesan-pesan moral tersebut juga bisa dijadikan sebagai bekal bahwa mengelola bank sampah adalah ibadah bukan semata-mata komersil. Meskipun begitu manajemen bank sampah tetap berusaha layaknya layanan perbankan pada umumnya meskipun secara bertahap. Peran dan partisipasi nasabah aktif sangat dibutuhkan selain rutinitasnya juga butuh peningkatan volume setoran sampah sehingga bank sampah mampu membuka layanan unit atau penambahan jam atau hari pelayanan bank sampah.
Sebagai bank sampah baru, bank sampah asik mampu mengumpulkan sampah ratusan kilo tiap bulan dari warga sekitar, antusias warga sekitar terlihat sebagai daya dukung terhadap keberlangsungan bank sampah. Tinggal bagaimana mengelola dan mengembangkannya. Pengalaman penulis menjadi nasabah aktif bank sampah adalah adanya kesinambungan dan perhatian dalam mengelola sampah terutama saat menyetorkan sampah (Syahirul Alem, Pustakawan & Nasabah Bank Sampah Asik Sunggingan).
