Mohon tunggu...
SYAHIRUL ALEM
SYAHIRUL ALEM Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan & Owner El-Tsa Collection

hobi Menulis & Berkebun Profesi Pustakawan dan Owner El-Tsa Collection

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Masjid & Pentingnya Support Manajerial

21 April 2024   20:14 Diperbarui: 23 April 2024   00:18 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- M Irfan Hijaya bersiap mengajar anak-anak mengaji di Masjid Nahdhatul Ummah, Makassar, Rabu (20/3/2024). (KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN)

Kendalanya lagi pengembangan masjid sulit dilakukan karena takmir masjid saat ini pengurusnya hanya kerja sambilan dan kebanyakan para orang sepuh-sepuh. 

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

Sudah saatnya manajemen melibatkan para profesional muslim. Para profesional muslim yang biasanya bekerja untuk membesarkan perusahaan dengan tujuan konglomerasi sudah waktunya turun gunung menghibahkan waktu dan pikirannya untuk pengembangan masjid.

Di samping itu juga penting membangun sinergi antara pasar tradisional dan masjid untuk menghidupkan ekonomi rakyat. Pasar tradisional yang dikeluhkan para pedagang saat ini perlu langkah terobosan. Seperti pemberdayaan jamaah masjid shalat Subuh mendapatkan insentif ketika memakmurkan masjid, biasanya shalat Subuh adalah waktu yang tepat. 

Bagi jamaah yang paham pahala shalat Subuh yang mendiaminya sampai waktu syuruq pahalanya sama dengan pahala orang berhaji dan berumroh. Apalagi dengan mendapatkan insentif uang 50 K bisa digunakan untuk belanja sembako di pasar tradisional.

Dengan makin ramainya pasar tradisional secara rutin akan memberikan dampak multifier effect berupa jaminan pasokan barang yang makin meningkat, harga barang yang terjangkau atau murah karena pasar ramai akibat insentif dari kegiatan masjid yang secara otomatis mendorong bakul-bakul kecil di kampung atau bakul keliling untuk kulakan di pasar tersebut. 

Selain itu juga akan memancing warga setempat belanja di pasar area masjid tersebut. Dari sudut pandang pemerintah makin ramai pasar tersebut akan makin meningkatkan retribusi pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Pengembangan masjid dari sisi ekonomi dalam rangka simbiosis mutualisme Antara masjid dan jamaah. Bukan semata-mata karena sesuatu yang bersifat duniawi seseorang mau memakmurkan masjid, perlu diketahui selama ini aktivitas masjid kebanyakan adalah orang-orang tua dan orang-orang yang lagi punya problem dalam hidup.

Pembenahan masjid secara menyeluruh supaya disainnya mampu menampung jamaah orang-orang kreatif dan inovatif sehingga manajemen masjid akan terus hidup dan dinamis. 

Diharapkan dengan masjid sebagai manajemen solusitif akan menarik perhatian para kaum professional dan juga para manajer perusahaan ataupun para bos yang ingin bertemu kolega bisnis, sehingga efeknya dapat menghidupkan kas masjid. 

Semakin besar kas masjid dapat memberikan donasi pada pihak-pihak yang membutuhkan termasuk  memberikan insentif pada jamaah shalat Subuh untuk memakmurkan masjid di Subuh hari,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun