Perpustakaan nasional dan daerah bertanggungjawab dalam penyedian sumber pustaka dan juga informasi kepustakaan tentang kampung pintar yang juga dijadikan e-katalog khusus.Â
Pemerintah bisa menginstruksikan aparaturnya maupun birokrasi pemerintahan desanya untuk menggiatkan warganya dalam mengelola kampung halamannya, benar-benar menjadi kampung pembelajaran baik bagi warganya maupun masyarakat pada umumnya.Â
Pihak lembaga pendidikan bisa menjadikan kampung pintar sebagai asset untuk bersama membangun pengetahuan siswanya dan juga gurunya, dengan demikian terjadi umpan balik antara lembaga pendidikan dan juga kampung pintar. Sehingga tujuan dari kampung pintar sebagai pusat literasi sosial dapat tercapai.
Manfaat digitalisasi kampung pintar ini juga sebagai promosi wisata edukasi di Indonesia, siapa tahu akan menarik minat para peneliti luar negeri terutama dari kampus-kampus terkenal untuk meneliti kampung pintar ini.Â
Diharapkan konsep pemberdayaan kampung pintar ini dapat memberikan sumbangsih untuk memajukan Indonesia, para warganya memiliki inovasi dan kreativitasnya yang tinggi. Diharapkan kesejahteraan warga secara umum maupun individu dapat tercapai, inilah yang selama ini dikenal dengan pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan melalui semangat untuk mengembangkan budaya literasi.
(Syahirul Alem, Pustakawan SMP Muhammadiyah 1 Kudus)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H