"Inilah perintah-ku supaya kamu saling mengasihi
Seperti aku telah mengasihi kamu
Jikalau aku membasuh kakimu. Aku yang adalah Tuhan dan gurumu
Maka kamupun wajib saling membasuh kakimu
Inilah perintah-ku supaya kamu saling mengasihi
Seperti aku telah mengasihi kamu
Inilah perintah-ku supaya kamu saling mengasihi
Seperti aku telah mengasihi kamu
Seperti aku telah mengasihi kamu"
Nyanyian “Inilah perintahku” mengiringi pembasuhan kaki yang dilakukan oleh Imam kepada para rasul yang berjumlah 12, sama seperti yang dilakukan oleh Yesus saat membasuh kaki para muridnya. Perayaan Ekaristi Kamis putih 13/04/2017 yang bertempat di Hall Utama Kampus III Paingan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berlangsung secara meriah dan penuh khidmat dengan tema “Jadikan Aku Saluran Kasihmu”. Perayaan Ekaristi ini dipimpin oleh Romo Kuntoro Adi SJ seorang dosen di Fakultas Sains dan Teknologi USD. Pada homilinya Romo Kun biasa disapa oleh para mahasiswa memberikan permenungan tentang simbol-simbol yang digunakan untuk berkomunikasi dan menyampikan pesan. Dari sebuah simbol maka akan lebih mudah untuk menyampikan sebuah pesan yang akan disampaikan, saat masih kecil kita diajari untuk mengenal dunia melalui gambar-gambar sehingga kita mengerti walaupun kita belum bisa membaca dan meulis. Penggunaan simbol juga digunaka Yesus untuk memberi pesan kepada para muridnya untuk melayani sesama. Contoh seperti pada saat Yesus membasuh kaki para murid, Yesus ingin memberikan pesan kepada para murid agar melayani dengan rendah hati terhadap sesama. Yesus pun memberikan wasiat kepada para muridnya dengan berkata “ lakukanlah ini akan peringatan kepada-ku” inilah pesan yang ingin disampaikan oleh Yesus untuk kita hingga saat ini dan sepanjang masa. Lakukanlah ini karena “Sebab aku telah memberikan suatu teladan kepadamu supaya kamu juga berbuat seperti yang telah kuperbuat kepadamu” bunyi petikan Injil Santo Yohanes yang dibacakan oleh Romo Kun.