Mohon tunggu...
Nurlita andari putri
Nurlita andari putri Mohon Tunggu... -

mahasiswa UNY jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lunturnya Kejujuran Para Penguasa

18 Februari 2015   15:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:57 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Abad-21 seperti saat ini kejujuran para petinggi Negara dipertanyakan. Entah itu dari kalangan anggota partai politik, anggota legislatif, atau orang-orang yang duduk di pemerintahan. Masyarakat yang berkembang mulai dapat berfikir dan dapat menilai tingkah laku dari para petinggi negeri ini, kalangan masyarakat pun kini dilanda krisis ketidakpercayaan terhadap mereka. Keadaan demikian tercipta karena mulai lunturnya nilai-nilai kejujuran yang merupakan nilai paling penting bila seseorang sudah memasuki ranah dunia politik. Sering kita mendengar asumsi masyarakat yang mengatakan “politik itu kotor”, asumsi demikian merupakan salah satu bukti yang menunjukkan bahwa perilaku dari penguasa pemerintahan yang sangat tidak terpuji, mulai dari kalangan pejabat pemerintahan yang menghalalkan segala cara dalam berpolitik atau dikenal dengan “politik uang”, suap-menyuap antar penguasa, sikut-menyikut lawan politik, bahkan mereka berlomba-lomba untuk memperkaya diri dari uang Negara yang tentu saja bukan hak dari mereka melainkan uang rakyat yang sudah diamanahi untuk mensejahterakan bangsa. Milyaran hingga triliyunan uang Negara yang mereka korupsi untuk kepentingan pribadi, banyak contoh seperti kasus Gayus Tambunan yang memiliki banyak aset dari uang haram nya dan yang paling hangat adalah kasus dari Ketua MK Akil Mochtar yang tertangkap basah sedang menerima suap hingga milyaran rupiah. .

Ironis memang keadaan bangsa Indonesia saat ini. Perilaku-perilaku para petinggi Negara nya yang menyalahgunakan jabatan mereka. Janji-janji yang ditawarkan untuk memajukan bangsa saat berkampanye dulu hanyalah omong kosong belaka. Banyak dari mereka yang mengingkari bahkan lupa akan janji nya itu. Petinggi Negara yang .merupakan ujung tombak kemajuan bangsa ternyata menghianati bangsa nya sendiri. Sistem demokrasi yang merupakan dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat kini hanyalah semboyan saja yang tidak ada wujud nyata untuk terealisasikan. Banyak lembaga Negara yang sengaja dibentuk untuk mengatasi perilaku para pejabat yang demikian. Seperti contoh KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi yang bertugas menangkap dan mengadili para tikus-tikus kotor tersebut.

Moral petinggi bangsa perlu dibenahi sebelum menambah kerusakan moral yang lebih parah dari para pejabat nya. Perlu nya diterapkan kembali pengamalan sila-sila Pancasila sebagai ideologi bangsa guna memperbaiki zaman seperti saat ini. Perilaku politikpara pejabat dinilai sudah menjauh dari garis norma-norma berpolitik. Nilai- nilai kejujuran yangmulai luntur dari penguasa merupakan faktor utama penyebab perilaku tersebut. Mereka-mereka yang duduk di kursi pemerintahan hanya bermodal kan kepandaian dan fisik tanpa adanya landasan psikis rohani yang kuat dalam dirinya guna membentengi sikap yang kurang terpuji. Kejujuran yang perlu ditanamkan kan amat lah sangat penting, apabila dari hati seseorang ditumbuhkan jiwa kejujuran sejak dini maka akan tumbuh insan-insan yang lebih bermoral dan berkualitas.

Inilah faktor utama penyebab banyak para penguasa yang menyelewengkan jabatan. Kejujuran dari setiap petinggi negeri pun dipertanyakan, Apakah mereka sudah melaksanakan amanah rakyat sesuai jabatan masing-masing ? Apakah mereka hanya memakan gaji buta dari jabatan tersebut tanpa adanya aksi nyata ? Atau apakah mereka menjalankan pekerjaan nya dengan hati yang benar-benar bersih ?. Itu semua dapat terjawab apabila dari masing-masing individu penguasa memegang teguh nilai-nilai kejujuran dalam setiap tindakan guna mewujudkan pemerintahan yang jujur dan demokratis .

Dunia politik bukan lah dunia yang sarat akan hal-hal negatif, ada sisi positif dari dunia politik tergantung dari penguasa yang menguasai negeri ini. Oleh karena itu pembekalan moral dan etika bagi para pemimpin negeri amat lah penting. Penananam nilai-nilai kejujuran perlu dilakukan sejak dini guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan diharapkan dapat menjadi pemimpin bangsa yang lebih baik dari para pendahulu nya .

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun