Di sebuah desa kecil yang bertetangga dengan suatu pabrik, tinggal seorang anak kecil bernama Yawan. Ia sering bermain di sekitar desa dan senang sekali melihat pemandangan -pemandangan dari lingkungan desanya yang asri, selain itu ia dapat bertemu dengan kera - kera liar yang tinggal di sekitaran desa.
Namun, Yawan sekarang sering sekali menjumpai adanya tindakan pembuangan sampah pabrik disekitaran desa, walau sudah jelas bahwa ada spanduk berisikan tulisan besar tentang dilarangnya membuang sampah sembarangan di sekitaran desa. Hal ini membuatnya kesal karena sangat mengganggu lingkungannya.
Suatu hari Ibu Yawan meminta tolong kepadanya. "Yawan, sini nak!.. Bantu ibu buangin sampah ini ya.. Ibu mau masak di dapur dulu untuk sore nanti, nak." Yawan mengangguk dan menjawab. "Iya bu.."
Yawan pun segera pergi membawa karung - karung sampah dan mencari tempat untuk membuangnya. Ketika ia sedang membuang sampah, ia didekati oleh seorang teknisi pabrik. "Hei, dek! Kamu kok buang sampah di halaman pabrik ini!?" Tanya Pak teknisi.
Yawan yang sudah selesai mengosongkan karung sampahnya pun baru menjawab. "Ya.. dimana lagi dong pak, masa saya ikut - ikut bapak yang membuang limbah sampah pabrik di halaman desa? Kalau disini kan tidak ada tulisannya kok.." Pak teknisi heran mendengar alasan Yawan. "Tulisan!?" Pak teknisi mengulang kata Yawan dengan tegas.
"Iya pak, tulisan besar dilarang membuang sampah di desa itu loh.. bahkan kera - kera liar tahu untuk tidak boleh membuang sampah disitu. Masa bapak aja tidak tahu sih? Lagi pula.. Tuh, liat aja mereka juga buang sampahnya disini kok." Yawan menunjuk ke arah seekor kera yang berjalan dan melemparkan kemasan bekas ke halaman pabrik tersebut. Pak teknisi yang melihat kelakuan seekor kera pun tercengang, sedangkan Yawan hanya tersenyum puas melihat hal tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H