Mohon tunggu...
Dwin
Dwin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang makhluk ciptaan Tuhan yang unik, Hobi menulis dan bermimpi, Karena saya percaya bahwa tidak ada harapan jika tidak ada khayalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerangka Pembentukan Mindset

23 Juni 2024   23:25 Diperbarui: 23 Juni 2024   23:34 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sistem perencanaan dan pengendalian manajemen/dokpri

Terdapat pendekatan dalam mendesain SPPM, salah satunya menggunakan human capital leverage approach. Pendekatan human capital leverage menggunakan paradigma personel yang mencerminkan lingkungan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan sebgai dasar untuk mendesain SPPM.

pembentukan mindset dilaksanakan melalui dua langkah: (1) perumusan mindset, dan (2) pengomunikasian mindset

Perumusan mindset dilaksanakan melalui empat langkah: trenwatching, envisioning, perumusan paradigma, perumusan mindset

Pengomunikasian minndset yang telah dirumuskan dilakukan melalui dua cara: melalui perilaku pribadi (personel behavior) manajemen puncak, melalui perilaku operasional (operationa behavior)-menjadikan mindset sebagai landasan untuk pendesaian sistem yang digunakan oleh organisasi untuk melaksanakan bisnis, sehingga melalui sistem, mindset personel yang terkait dengan sistem tersebut terbentuk.

Kerangka konseptual perumusan mindset

mindset adalah sikap mental mapan (fixed mental attitude) yang dibentuk melalui pendidikan, pengalaman, dan prasangka. Mindset terdiri dari tiga komponen pokok: Paradigma, keyakinan dasar, dan nilai dasar.

Apa yang terjadi jika mindset personel secara individual tidak sejalan dengan mindset organisasi ? ada tiga kemungkinan yang timbul:

1. Personel melaksanakan tindakan setengah hati, atau bahkan tanpa hati.

2. Personel memerlukan pengawasan dari orang lain untuk memastikan bahwa tindakannya dilaksanakan berdasarkna mindset yang semestinya

3.Personel dapat melakukan sabotase karena ketidaksesuaian antara mindsetnya dengan mindset yang semestinya yang diperlukan untuk melaksanakan tindakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun