contoh : Agglomerative Hierarchical Clustering
3. pengelompokkan berbasis kepadatan, pendekatan ini tidak mengharuskan pengguna menentukan jumlah cluster, namun ada parameter berbasis jarak yang bertindak sebagai ambang batas ini menentukan sebereapa dekat titik-titik tersebut agar dapat dianggap sebagai anggota klaster.
contoh: DBSCAN, OPTICS.
*Konsep perhitungan jarak umum yang digunakan untuk menghitung menggunakan formula:
1. Manhattan Distance:
- Juga dikenal sebagai L1 distance.
- Mengukur jarak antara dua titik dalam ruang dengan menghitung total perbedaan absolut antara koordinat mereka.
- Dalam 2D, Manhattan distance adalah jumlah vertikal dan horizontal yang harus ditempuh untuk berpindah dari satu titik ke titik lain.
- Rumus:Â
2. Euclidean Distance:
- Juga dikenal sebagai L2 distance.
- Mengukur jarak antara dua titik dalam ruang dengan menggunakan teorema Pythagoras.
- Rumus:Â
3. Minkowski Distance:
- Generalisasi dari Manhattan dan Euclidean distance.
- Bergantung pada parameter (p).
- Ketika (p = 1), Minkowski distance sama dengan Manhattan distance.
- Ketika (p = 2), Minkowski distance sama dengan Euclidean distance.
- Rumus:Â
#sebenarnya banyak sekali konsep perhitung jarak, namun yang paling sering digunakan adalah Euclidean Distance.