Mohon tunggu...
Dwin
Dwin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang makhluk ciptaan Tuhan yang unik, Hobi menulis dan bermimpi, Karena saya percaya bahwa tidak ada harapan jika tidak ada khayalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ta'aruf dan Istikharah adalah Bentuk dari Langkah Serius

28 Maret 2024   11:51 Diperbarui: 28 Maret 2024   13:04 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Terkadang walimah ini dilakukan di hotel-hotel yang menyebabkan para wanita tidak menghiraukan lagi pakaian yang menutup aurat. Hilangnya rasa malu, bercampurnya wanita dengan laki-laki yang bisa jadi hal ini sebagai penyebab turunnya azab yang besar dari Allah.

Terkadang juga diselingi dalam pesta tersebut musik dan nyanyian yang menyenangkan para seniman, juga fotografer untuk memotret para wanita dan kedua mempelai, disamping menghabiskan harta yang banyak tanpa faedah bahkan dengan cara yang rusak dan menyebabkan kerusakan. Maka bertaqwalah kepada Allah wahai orang-orang seperti ini dan takutlah terhadap azab Allah.

Selain ilmu tersebut, ada ilmu umum yakni ilmu-ilmu dasar agama, karena tidak mungkin dalam kehidupan sehari-hari tidak butuh ilmu seperti Aqidah, Fiqih. Apa gunanya acara pernikahan sesuai tuntutan islam, tapi kehidupan harian rumah tangga jauh dari aturan Islam.

  • Bekal awal dalam rumah tangga:

Tawakkal kepada Allah. Allah memberi jaminan bagi siapa saja yang bertawakkal kepadanya, maka dia akan mencukupinya. "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka dia akan memberi kecukupan baginya" (Qs. At-Thalaq;3), kedepankan perasaan tawakkal, setiap anda menghadapi kenyataan yang tidak pasti. Pasrahkan kepada Allah, dalam setiap upaya untuk kebahagiaan kepada Allah, dalam setiap upaya untuk untuk kekbahagiaan anda. Dan inilah yang diajarkan oleh para sahabat, terutama bbagi orang yang minder akan menikah. Dalam sebuah riwayat diceritakan ada lelaki bernama Abu Hariz, ia mendatangi ibnu Mas'ud ra dan mengadukan kekhawatirannya ketika menikah. "saya menikahi wanita gadis angat muda, saya khawatir dia tidak suka kepadaku" Nasehat Ibnu Mas'ud ra, "sesungguhnya rasa cita itu dari Allah, dan kebencian itu dari setan. Setan menginginkan untuk menanamkan kebencian terhadap apa yang telah Allah halalkan" Jika kamu bersama istrimu, perintahkan dia untuk shalat dua rakaat di belakangmu, dan bacalah: "Ya Allah berkahilah istriku untukku, dan berkahilah diriku untuk istriku. Ya Allah kumpulkanlah kami, selama kumpul itu dalam kebaikan. Dan pisahkanlah kami jika perpisahan itu untuk kebaikan" (hR. Abdurrazaqq dalam Mushannaf 10460 dan dishahihkan Al-Albani).

Hadirkan semangat untuk menjaga kehormatan. Ketika anda menikah dalam rangka mencari yang halal, maka pernikahan anda bernilai ibadah. Itulah anda berhak mendapatkan pertolongan dari Allah. Dalam hadis dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda "Ada tiga orang, Allah berhak membantunya: orang yang berjihad di jalan Allah, budak yang mmellakukan transaksi mukatabah (menebus dirinya), dan orang yang menikah karena ingin menjaga kehormatan (HR. Nasai 1655, Tirmidzi 1756, dan dihasankan Al-Albani).

Jadilah pribadi yang berusaha menyelami keluarga pasangan, bergaullah dengan yang baik. Grapyak,sumeh, berusaha untuk simpati dan empati kepada keluarga mereka. Beri kepedulian karena ini penting. Karena dengan menganggap keluarga pasangan adalah bagian dari keluarganya insyaAllah akan menjadi tips yang hebat dari kerukunandua pasangan suami dan istri. Karena adanya saling menghargai antara kluarga suami dan istri akan membuat pasangan kita melakukan hal yang serupa dan Masyaallah hal ini sangat baik ketika bisa dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun