Mohon tunggu...
Dwin
Dwin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang makhluk ciptaan Tuhan yang unik, Hobi menulis dan bermimpi, Karena saya percaya bahwa tidak ada harapan jika tidak ada khayalan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Candlestik Dalam Analisis Teknikal FX

24 Maret 2024   20:17 Diperbarui: 24 Maret 2024   20:24 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

* Analisis teknikal merupakan salah satu alat bantu penting dalam pengambilan keputusan transaksi di bursa berjangka. Mempelajari
analisis teknikal sama dengan mempelajari histori pasar untuk mengantisipasi peluang yang akan datang.

* Analisis teknikal merupakan teknik analisa dalam dunia keuangan untuk memprediksi arah pergerakan harga dengan mempelajari rekam data yang lampau.

* Karena sejarah cenderung berulang dalam pola yang sama. Analisis teknikal berusaha mengindentifikasi pola-pola berulang dan tren yang terjadi di pasar keuangan. Adanya perulangan pola dan tren inilah yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dan
strategi trading.

* Terdapat 3 jenis grafik yang umum digunakan

1. Line Chart
Grafik ini hanya menampilkan harga penutupan sehingga lebih mudah untuk dipahami, tetapi informasi yang disajikan sangat terbatas. Karena itu Line Chart kurang cocok digunakan untuk analisis.

2. Bar Chart
Grafik ini menampilkan informasi lebih lengkap seperti harga penutupan, harga pembukaan, harga tertinggi dan harga terendah yang
terbentuk pada hari itu. Walaupun menampilkan data yang lebih lengkap, namun bagi sebagian orang grafik ini kurang nyaman untuk dibaca.

3. Candlestick
Juga menampilkan informasi lebih lengkap seperti harga penutupan, harga pembukaan, harga tertinggi dan harga terendah yang terbentuk pada rentang periode tertentu. Relatif lebih mudah dibaca karena dari segi tampilan memiliki warna yang menunjukkan
harga naik (biasanya berwarna hijau atau putih) maupun harga turun (berwarna merah atau hitam).

* Sejarah Candlestick
Candlestick mulai digunakan pada abad 18, oleh Munehisa Homma, di Jepang. Awalnya digunakan untuk pencatatan perdagangan beras. Grafik ini kemudian diperkenalkan oleh Steve Nison dalam bukunya Japanese Candlestick Charting Technique dan hingga saat ini menjadi grafik analisis paling populer dalam trading.

* Membaca Candlestick

Grafik terdiri dari:

1.Tubuh candle
yang menunjukkan harga pembukaan dan penutupan

2. Ekor candle
yang menunjukkan harga tertinggi dan terendah

Warna Candlestick_Candle putih atau hijau menunjukkan harga penutupan lebih tinggi dari pembukaan. Artinya aksi beli jauh lebih
besar daripada aksi jual sehingga terjadi kenaikan harga (Bullish). Candle hitam atau merah menunjukkan harga penutupan
lebih rendah dari harga pembukaan. Hal ini berarti terdapat tekanan jual yang cukup besar sehingga terjadi penurunan harga (Bearish).

Sebatang Candlestick mewakili pergerakan harga dalam Time frame tertentu. Misalnya jika kita melihat di time frame 5 menit, maka sebuah Candlestick menunjukkan Open, Close, High dan Low dalam di rentang waktu tersebut. Setiap 5 menit Anda akan melihat terbentuknya 1 Candle baru. Anda dapat mengatur pilihan Time frame sesuai kebutuhan, misalnya 1 menit (M1), 5 menit (M5), 15 menit (M15), 1 jam (H1), 1 hari (D1), atau bahkan rentang waktu yang lebih panjang, hingga 1 bulan. Candlestick di tiap Time frame memberikan informasi yang berbeda untuk masing-masing rentang waktu terpilih.

Manakah time frame terbaik?

Pemilihan Time frame tergantung pada strategi trading yang Anda terapkan. Anda dapat mengambil keputusan hanya mengandalkan 1 Time frame atau beberapa Time frame berbeda, sesuai kebutuhan masing-masing Trader.

Bullish_berasal dari kata Bull yang berarti banteng atau kerbau. Istilah ini digunakan untuk mewakili kondisi harga yang sedang naik, seolah-olah seperti tandukan seekor banteng.

Bearish_menunjukkan kondisi penurunan harga. Beruang menyerang dengan cakarnya yang kuat menghunjam ke bawah.

*6 Bentuk Candlestick Sederhana

1.Candlestick Panjang
menunjukkan adanya daya beli yang kuat jika berwarna putih atau hijau, dan sebaliknya menunjukkan tekanan jual yang sangat kuat
jika berwarna hitam atau merah.

2.Candlestick Pendek
menunjukkan adanya ketidakpastian dalam market.

3. Doji
seringkali menunjukkan tanda pembalikan arah. Double Doji sering menunjukkan tanda akan Break out namun masih membutuhkan konfirmasi.

4. Long Legged Doji
menunjukkan adanya tarik-menarik yang sama kuat antara daya beli dan daya jual.

5. Hammer & Hanging Man
Tubuh Candle yang pendek dengan ekor yang panjang menunjukkan adanya kemungkinan reversal atau pembalikan arah. Hammer terjadi setelah tren menurun yang kuat.Jika muncul setelah tren menguat yang tajam maka disebut Hanging Man.

6. Inverted Hammer & Shooting Star
Inverted Hammer terjadi setelah tren menurun kuat, jika muncul setelah tren menguat yang tajam maka disebut Shooting Star.
Keduanya merupakan tanda pembalikan arah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun