Mohon tunggu...
Dwin
Dwin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang makhluk ciptaan Tuhan yang unik, Hobi menulis dan bermimpi, Karena saya percaya bahwa tidak ada harapan jika tidak ada khayalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pivot Table di Googlespreads? Buat Apa Ya...

8 Maret 2024   18:52 Diperbarui: 8 Maret 2024   19:25 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pivot Table adalah satu-satunya fitur canggih di semua excel, salah satunya di google spreadsheets. Pivot Table muncul pada tahun 1990-an,ketika Microsoft dan Lotus terjebak dalam situasi yang pahit pertempuran untuk dominasi pasar spreadsheet. Luar biasanya Pivot Table memungkinkan kita untuk mengambil informasi dengan cepat dari kumpulan data dalam jumlah besar, kita dapat data transaksional dan mengubahnya menjadi ringkasan laporan dalam hitungan detik. Selain meringkas dan menghitung data dengan cepat, tabel pivot juga memungkinkan Anda melakukannya ubah analisis Anda dengan cepat hanya dengan bergerak bidang dari satu area laporan ke area lainnya.

bagaimana kita mengetahui kapan harus menggunakan tabel pivot sebelum terlambat?Umumnya, tabel pivot akan membantu Anda dengan baik dalam situasi berikut:
â–  Kita memiliki sejumlah besar data transaksional yang semakin sulit diperoleh
menganalisis dan meringkas dengan cara yang bermakna.
â–  Kita perlu menemukan hubungan dan pengelompokan dalam data Anda.
â–  Kita perlu mencari daftar nilai unik untuk satu bidang di data Anda.
â–  Kita perlu menemukan tren data menggunakan berbagai periode waktu.
â–  Kita mengantisipasi seringnya permintaan perubahan pada analisis data Anda.
â–  Kita perlu membuat sub total yang sering kali menyertakan tambahan baru.
â–  Kita perlu mengatur data Anda ke dalam format yang mudah untuk dipetakan.

Tabel Pivot terdiri dari 4 area:

1. Value Area/Bidang Nilai

Area nilai area persegi panjang besar di bawah dan di kanan dari judul. Area nilai adalah area yang menghitung. Area nilai mungkin mencakup Jumlah Pendapatan, Jumlah Satuan, dan Rata-Rata Harga. seperti gambar berikut:

2. Row Area/ Daerah Baris
Luas baris terdiri dari judul-judul yang berada di kiri bawah sisi tabel pivot. Tipe bidang data yang akan diletakkan di sini mencakup bidang yang ingin dikelompokkan dan mengkategorikan—misalnya, Produk, Nama, dan Lokasi. Contohnya pada gambar berikut:

Sumber: Pivot Table Fundamentals
Sumber: Pivot Table Fundamentals

3. Column Area/ Luas Kolom
Area kolom terdiri dari judul yang membentang di bagian atas kolom di pivot, Area kolom ideal untuk menampilkan tren dari waktu ke waktu.

Sumber: Pivot Table Fundamentals
Sumber: Pivot Table Fundamentals

4. Report Filter Area/ Area Filter Laporan
Area filter laporan adalah kumpulan opsional yang terdiri dari satu atau beberapa drop-down di bagian atas pivot tabel. Area filter laporan bersifat opsional dan berguna saat kita perlu memfilter laporan kita hasil secara dinamis. Jenis bidang data yang akan kita letakkan di sini mencakup bidang data yang ingin kita isolasi dan fokuskan—misalnya, Wilayah, Bidang Usaha, dan Karyawan.

Sumber: Pivot Table Fundamentals
Sumber: Pivot Table Fundamentals

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun