Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) UNESA "Pendampingan Desain Tugas dengan Teknologi untuk Mengembangkan HOTS Guru Matematika SMP Pasuruan"

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya secara langsung kepada masyarakat melalui lembaga dengan menggunakan metodologi ilmiah. PKM merupakan bentuk penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi dan tanggung jawab mulia dalam upaya mengembangkan kemampuan masyarakat. 

Oleh karena itu, Prodi Pendidikan Matematika dan Prodi Matematika melakukan program PKM yang menitikberatkan pada peningkatan profesionalitas guru matematika dalam bidang pendidikan, langkah ini diambil karena ilmu pengetahuan terus berkembang. Oleh karena itu, penting bagi siswa yang mempelajari matematika lewat berbagai teknologi yang dapat mendukung pemahaman mereka terhadap konsep-konsep matematika.

Diskusi antara dosen Matematika dan Pendidikan Matematika dengan Dinas Pendidikan Pasuruan serta MGMP Matematika Pasuruan (Sumber: Dok. Pribadi)

Kegiatan yang dilakukan secara luring di SMPN 1 Bangil pada 13 Juli 2024 ini merupakan hasil kerja sama antara Program Studi Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Surabaya dengan Dinas Pendidikan Pasuruan serta Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika Pasuruan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di Pasuruan. 

Selain itu, kerjasama ini juga bertujuan untuk memberikan dukungan dan pelatihan yang relevan bagi para guru, sehingga mereka dapat mengadopsi dan menerapkan teknologi dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing.

Peserta Pelatihan "Integrasi Teknologi untuk Mendesain Tugas Matematika dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi"(Sumber: Dok. Pribadi)

Dalam pengintegrasian pembelajaran berbasis teknologi, dua software utama yang digunakan adalah Excel dan GeoGebra. Excel digunakan untuk pengolahan data, analisis statistik, dan visualisasi grafik, yang membantu siswa memahami konsep matematika secara lebih mendalam melalui manipulasi data secara langsung. 

Sementara itu, GeoGebra, sebagai alat dinamis untuk matematika, memungkinkan siswa untuk membuat konstruk visual interaktif, mengeksplorasi geometri, aljabar, dan kalkulus, serta memfasilitasi pemahaman konsep matematika yang lebih kompleks dengan cara yang intuitif dan menarik. Dengan menggunakan kedua software ini, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisien, dan mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis serta pemecahan masalah siswa.

Selain itu pada akhir pelatihan ini, setiap peserta juga diberikan tugas untuk membuat produk berbasis Excel atau GeoGebra yang terkait dengan materi matematika tingkat SMP. 

Tugas ini bertujuan untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama pelatihan. Peserta diharapkan mampu menghasilkan produk inovatif, seperti lembar kerja interaktif menggunakan Excel atau visualisasi konsep matematika menggunakan GeoGebra, yang dapat digunakan sebagai alat bantu pengajaran dan pembelajaran.