Sejenak ku duduk diteras rumah
Melepaskan mata memandang
Di depan terlihat kebunÂ
Terlihat juga beberapa hewan peliharaan
Tampak pula beberapa rumah tetangga yang tinggal berjauhan
Walaupun sepi, tapi aku tetap bersyukur
Karna aku bisa menikmati udara yang bersih
Terhindar dari bising nya suara kendaraan
Apalagi ditemani hangatnya mentari
Yang tak malu- malu untuk pancarkan sinarnya
Terasa sepi tapi sejuk di hati
Ku ambil selembar kertas dan pena
Ku rangkai kan kata- kata dalam pikiranku
Ku lukiskan imajinasi ku lewat tulisan
Maka...terciptalah puisi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H