Deka merasa lega karena Eva berjanji akan membantu mencari kabar tentang Hendra.
Pekerjaan pun telah selesai. Aku pun berkemas- kemas untuk pulang. Aku hampiri Eva yang yang sudah menunggu di depan minimarket.Â
"Hayuu...jadi tidak?'tanya Eva.
" Iya jadi.." jawabku.
Akhirnya kami berdua berjalan menuju bengkel tempat Hendra bekerja. Kebetulan sekali, paman nya Hendra sedang duduk santai merokok sambil menikmati secangkir kopi. Kami pun menghampiri si paman seraya memberi salam, "Assalamualaikum..."
" Walaikumsalam" jawab si paman.
"Sini  pada duduk dulu, mau dibikinin kopi enggak?" kata Paman yang menyambut kami dengan ramah.
" Enggak kok Mang saya hanya ingin bertanya sedikit tentang motor saya," jawab Eva dengan basa basi.
Setelah Eva dan si paman ngobrol sebentar tentang motor, Eva pun segera mengalihkan pembicaraan. Sementara aku duduk disamping Eva sambil menyimak obrolan mereka berdua.
" Mang, aku kok tidak melihat Hendra. Kemana dia ya?" tanya Eva. Hati ku mulai deg- deg an.Â
Si paman pun menjawab, Â "Hendra lagi pulang soalnya istri nya mau melahirkan".