Dalam sunyinya malam,
Aku duduk termenung,
Juga tak bergeming.
Hanya dua kata yang terbesit dipikiranku,
Kata itu adalah ayah dan ibu.Â
Ayah... ibu...
Disini, aku berjuang demi cita-citaku,
Sendirian tanpa ada kehadiranmu,
Tanpa ada pelukanmu,
Dan tanpa ada perlindunganmu.Â
Ayah... ibu...
Seandainya engkau tau,
Aku sangat merindukanmu,
Kurindukan senyummu,
Bahkan kurindukan wajahmu.Â
Ayah... ibu..
Meski engkau tidak ada di sampingku,
Namun, aku tau..
Doa-doamu,
Selalu mengiringi langkah-langkahku.Â
Ayah... ibu...
Aku berjanji padamu,
Aku kan terus berjuang dan bertahan.
Meski kini aku jauh darimu,
Kanku balas segala pengorbananmu..
Yang telah engkau korbankan demi anakmu.Â
Ayah... ibu...
Kanku persembahkan untukmu,
Sebuah mahkota ilmu,
Yang membuatku...
Sanggup jauh darimu.
Tunggu aku ayah dan ibu..
Kanku angkat derajatmu,
Dengan keberhasilanku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H