Mohon tunggu...
12 farra naqa althea
12 farra naqa althea Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa FKM Unair 2024

Sangat suka berorganisasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Waspada Bahaya Demam Berdarah

16 September 2024   13:09 Diperbarui: 16 September 2024   13:14 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.Pencegahan dan pengendalian demam berdarah bergantung pada pengendalian vektor. Tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah/demam berdarah berat, dan deteksi dini serta akses ke perawatan medis yang tepat sangat menurunkan angka kematian akibat demam berdarah berat

Tantangan Penyakit Demam Berdarah

1.Peningkatan Kasus Musiman

DBD cenderung memiliki pola musiman yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca, terutama hujan yang menyebabkan akumulasi air dan meningkatkan populasi nyamuk. Di Indonesia, peningkatan kasus biasanya terjadi pada musim hujan. Fluktuasi ini menambah kompleksitas dalam perencanaan dan pelaksanaan program pencegahan serta respons kesehatan masyarakat.

2.Kurangnya Pengetahuan dan Kesadaran

Salah satu tantangan utama adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang DBD dan cara pencegahannya. Banyak orang yang tidak mengetahui gejala awal, yang sering kali mirip dengan penyakit ringan lainnya, sehingga menyebabkan keterlambatan dalam penanganan medis dan berpotensi meningkatkan risiko komplikasi.

3.Keterbatasan Sumber Daya

Sumber daya yang terbatas, baik dalam hal dana maupun tenaga medis terlatih, sering kali menjadi kendala dalam penanganan DBD. Di banyak daerah, fasilitas kesehatan mungkin tidak memadai untuk menangani jumlah kasus yang tinggi, terutama di daerah pedesaan yang memiliki akses terbatas ke layanan kesehatan.

Peran Kesehatan Masyarakat

1.Edukasi dan Penyuluhan

Kesehatan masyarakat memainkan peran krusial dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang DBD. Program edukasi yang efektif dapat membantu masyarakat memahami gejala, cara pencegahan, dan tindakan yang harus diambil saat terinfeksi. Penyuluhan dapat dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk media massa, seminar, dan kampanye di tingkat komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun