Mohon tunggu...
12faradila
12faradila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya seorang mahasiswa

saya memiliki hobi menulis, mendengarkan musik, dan saya suka melukis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kabarnya Susu Ikan Akan Masuk Menu Makan Bergizi Gratis

28 November 2024   16:44 Diperbarui: 28 November 2024   16:48 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan susu ikan akan masuk ke dalam menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Susu ikan ini bisa menjadi alternatif susu sapi segar pada program Presiden Prabowo Subianto. Susu ikan adalah minuman yang terbaut dari hidrolisat protein ikan yang dicampur dengan pengelmusi, perisa, pengental, dan gula agar rasa dan teksturnya hampir sama dengan susu sapi. 

Saat ini masih belum banyak pabrik yang memproduksi bahan baku susu ikan tersebut, yaitu Hidraksolat Protein Ikan (HPI). Baru terdapat satu pabrik yang memproduksi bubuk HPI, yakni berada di Kota Indramayu. Produksi bubuk HPI mencapai 30 ton dalam satu bulan. Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan bahwa pihaknya telah mengusulkan ide tersebut kepada Badan Gizi untuk memasukkan susu ikan kedalam Makan Bergizi Gratis.

"Susu ikan itu kan jadi satu alternatif karena protein tinggi. Jadi kan bagus. Saya usulkan dong, kita usulkan, kita sampaikan juga ke Badan Gizi untuk itu menjadi bagian dari bahan yang digunakan untuk makan bergizi gratis," kata Trenggono saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024). 

Hasan Nasbi menyebut Badan Gizi Nasional bersikap terbuka terhadap ide-ide lain selama usulan tersebut sudah terbukti efektif dan dapat diimplementasikan secara praktis. 

"Silakan saja dulu diuji coba. Kalau nanti sudah melalui proses uji coba dan ternyata hasilnya baik, bisa jadi alternatif pengayaan nutrisi, tapi bukan untuk pengganti susu," ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan itu. 

Alternatif susu ikan ini akan membantu mengatasi masalah kelaparan dan kekurangan gizi, karena ikan sendiri mengandung banyak protein. Susu ikan ini menggunakan bahan baku yang berasal dari ikan etek, selar, tamban, dan belok, sehingga bisa meningkatkan pendapatan nelayan. Dengan memanfaatkan sumber daya perikanan yang melimpah, produksi susu ikan ini dapat memperluas pasar produk perikanan indonesia dan berpotensi memperluas ekspor produk perikanan lokal ke pasar global. 

Meskipun program menu makan gratis berbasis susu ikan sebagai alternatif pengganti susu sapi ini berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan produk perikanan di indonesia, program ini masih berada dalam tahap awal dan perlu dikaji lebih lanjut. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan penjelasan lebih rinci mengenai rencana program ini, termasuk mekanisme pelaksanaan, sasaran yang ingin dicapai, serta strategi untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul dalam implementasinya. Dengan pendekatan yang matang, diharapkan program ini dapat terwujud secara optimal dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, nelayan, serta sektor perikanan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun