Mohon tunggu...
Ahmad Afskar Nala Apriyadi
Ahmad Afskar Nala Apriyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Fakultas Psikologi. Dengan mempunyai prinsip motto Berfikir, Bergerak, Berhasil.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budidaya Ayam Petelur sebagai Usaha Menjanjikan Masyarakat Tumpukrenteng

5 Januari 2023   00:15 Diperbarui: 5 Januari 2023   00:19 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemeliharaan ayam petelur ini mulai sejak menetas sampai 14 minggu lamanya  dalam kandang khusus untuk perkembangan dan setelah 4 bulan lamanya baru mulai ditempatkan di kandang baterai, serta saat usia ini ayam sudah memasuki usia matang untuk mulai bertelur setiap harinya. 

Dalam kandang yang dimiliki ibu iffah ini terdapat 2000 ekor ayam banyaknya yang terbagi menjadi 6 kandang baterai, dalam perawatannya ayam petelur ini terbilang mudah dan ketelatenan dalam pemeliharaannya. 

Setiap pagi dan sore ayam ini mendapatkan jatah pakan untuk penunjang membantu proses produksi telurnya, teruntuk telur sendiri sudah bisa diambil pada pukul 10.00 pagi setiap harinya. 

Selain itu ayam-ayam ini juga diperlukan untuk pemberian vaksin setiap waktunya sebagai upaya untuk mencegah penyakit yang menyerang unggas dengan berujung kematian, serta kebersihan dan sirkulasi udara pada kandang harus dijaga dan diperhatikan secara betul. 

(Dokpri)
(Dokpri)

Dalam kesehariannya peternakan bu iffah ini dapat menghasilkan 18 krat telur yang dimana nantinya akan dijual oleh salah satu distributor langgananya, dan disebarluaskan ke ranah-ranah pasar daerah Turen dan Lawang. 

Telur ayam sendiri dalam haislnya memiliki perbedaan satu sama lainnya, seperti warna cangkang, kekuatan cangkang, putih telur yang biasanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti kesehatan, pakan, dan juga cuaca di daerah sekitar peternakan. 

Ayam muda cenderung bertelur lebih baik dan minim akan resiko kualitas telur yang rendah, berbeda dengan ayam yang sudah tua denga biasanya mengalami kualitas yang kurang baik dan rentan akan kerusakan dalam cangkan maupun isi didalamnya. 

Untuk harga telur sendiri saat ini mengalami ketidakstabilan dengan naik turunnya dengan fakta realita di lapangan. Untuk pakan yang bagus sendiri ini baiknya sering dikombinasikan tanpa hanya mengandalkan konsentrat saja, sehingga telur yang dihasilkan dengan kualitas terbaiknya.

(Dokpri)
(Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun