Mohon tunggu...
Alfin Ramadhani Pratikno
Alfin Ramadhani Pratikno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang

just an ordinary man with loads of curiosity.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tak Hanya Bisa Bermain Game, Tapi Mahasiswa UMM Juga Bisa Membuat Game Loh!

6 Agustus 2024   01:29 Diperbarui: 25 Agustus 2024   19:13 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri, Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah pengaplikasian hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Dosen Pembimbing (DPL) Bapak Faris Rizal Andardi, ST.,MT melaksanakan program PMM yang bertempatan di MTSs Sunan Kalijogo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. 

Program PMM ini dimulai pada tanggal 18 Juli 2024, melalui acara pelepasan peserta PMM yang diselenggarakan di Helipad Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang. Program PMM ini bertujuan agar mahasiswa  terjun langsung kepada Masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh pada program studi untuk membantu serta menyelesaikan segala macam permasalahan yang ada di kawasan Masyarakat, dibagi menjadi berbagai kelompok dan gelombang agar pemerataan kepada masyarakat bisa terjalankan secara efektif. 

Pada Kegiatan PMM  kelompok 85, gelombang 2 yang terdiri dari mahasiswa semester empat yang terbagi pada tiga prodi yang berbeda yakni, Prodi Hubungan Internasional, Psikologi, Informatika. Meliputi Alfin Ramadhani P (Koordinator), Adhisty Aulia W (Bendahara), Mariska R (Sekertaris), M. Syahrul Bachtiar (PDD), Siti Aisyah (Humas) yang mempunyai tema utama "Program Peningkatan Kesehatan Mental, Kesadaran Anti-Bullying di MTSs Sunan Kalijogo dan Pengembangan UMKM Melalui Branding Marketing Efektif di Desa Tawangrejo" . Tema ini selaras dengan kondisi dari MTSs Sunan Kalijogo yang kebanyakan siswa dan siswi-nya masih kurang aware  dengan kondisi bullying dan menganggap hal tersebut sudah biasa. Pada sisi lain di desa, ada beberapa UMKM yang mempunyai hambatan di bagian pemasaran atau media sosial sebagai medium untuk pemasaran.

Perkembangan zaman juga tidak lupa meliputi banyak dan semakin murahnya harga smartphone membuat pengedarannya semakin tahun penggunaanya pun semakin meningkat, beda dari zaman penulis yang masih menggunakan handphone ketikan ketika masih berada di bangku SMP, itupun hanya pada acara khusus yang diperbolehkan saja, penggunaan smartphone yang semakin marak ini, membuat anak - anak terutama yang berada di bangku SMP sudah tidak asing lagi dengan aplikasi media mainstream seperti tik - tok, instagram, youtube terutama Video Game.  Game menurut Ridwan Arif Rahman dan Dewi Tresnawati (2016) adalah permainan yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan kalah, biasanya tidak serius serta dengan tujuan refreshing. 

Pada tanggal 1 Agustus di MTSs Sunan Kalijogo di kelas sembilan - Ibnu Taimiyah, PMM Kelompok 85, gelombang 2,sukses untuk melaksanakan salah satu program kerja unggulanya yang berjudul " Demonstrasi Game Serta Materi Pembuatan Game Melalui Unity Game Engine". Proker yang dipimpin oleh penanggung jawab M. Syahrul Bachtiar ini, sukses untuk menarik perhatian dan minat dari anak - anak kelas sembilan Ibnu Taimiyah. 

Gambar 1.2 Demonstrasi Game Yang Sudah Dibuat (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 1.2 Demonstrasi Game Yang Sudah Dibuat (Dokumentasi Pribadi)

Game yang dibuat merupakan game sederhana yang player utamanya memiliki satu tujuan yaitu untuk mengumpulkan koin yang sudah tersedia di area game sembari dikejar oleh musuh monster yang menakutkan. Hal ini dirancang sedimikian rupa untuk menunjukan bahwa semua orang bisa membuat game dari berbagai level, mulai dari level yang sederhana baik yang kompleks melalui Unity Game Engine. Terdapat twist  dari kegiatan tersebut yaitu, siswa siswi yang mendapatkan koin terbanyak dengan jangka waktu yang sudah ditentukan akan mendapatkan sebuah hadiah yang sudah disiapkan oleh kakak - kakak anggota PMM. Hal ini pun mendapat respon positif dari siswa siswi Ibnu Taimiyah, dibuktikan dengan banyaknya siswa siswi yang antusisas untuk mencoba game yang sebelumnya telah dibuat tersebut, cara pembagian awal peserta yang ingin bermain game merupakan perwakilan siswa siswi tiap baris meja, akan tetapi rasa antusias yang tinggi dari siswa siswi pun membuat "rebutan" menjadi tak ter-elakkan. Tidak hanya bermain game, kelompok 85 juga memberikan edukasi materi mengenai cara pembuatan game sederhana seperti yang telah dibuat dan di demonstrasikan melalui Unity Game Engine.  

Gambar 1.3 Penyerahan Hadiah Kepada Siswa Yang Mampu Meraih Koin Game Terbanyak (Dokumentasi Pribadi)
Gambar 1.3 Penyerahan Hadiah Kepada Siswa Yang Mampu Meraih Koin Game Terbanyak (Dokumentasi Pribadi)

Kegiatan ini menjadi hal yang cukup memuaskan untuk kelompok 85, bahwasanya kami dapat membuat game walaupun yang sederhana, akan tetapi respon positif dari para siswa siswi Ibnu Taimiyah yang membuat kegiatan tersebut sepadan, harapanya dengan adanya kegiatan ini, siswa siswi Ibnu Taimiyah menjadi terinspirasi untuk menjadi seorang developer, atau membuat game yang berlatar di Indonesia, bahwasanya industri game di Indonesia sedang naik daun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun