Mahasiswa Untag Surabaya Berikan Cara Ukur dan Pengelolahan pH Tanah Sebelum Tanam Bibit agar Hasil Panen Maksimal

Blitar, 13 Januari 2023 -- Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG). KKN berlangsung di Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, kabupaten Blitar. KKN UNTAG Surabaya mengangkat tema "Pengembangan Potensi Desa menuju Smart Village". Kegiatan KKN berlangsung selama 12 Hari yaitu pada atanggal 4 -- 15 Januari 2023. Kegiatan yang diikuti 31 Mahasiswa lintas jurusan dan dibagi menjadi 4 bidang untuk menjalankan program kerja. Dengan bimbingan Mochammad Fredy S.Pd. M.Pd.

Ahmad ridhoi aromacho salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya program studi arsitektur, fakultas Teknik melakukan pengukuran dan pengelolahan PH tanah sebum penanaman bibit. Program kerja dilakukan karena adanya keluhan dari masyarakat desa banggle atas kurangnya pengetahuan mengenai pengolahan tanah sebelum proses pembibitan yang menjadi alasan panen yang kurang maksimal hingga gagal panen. 

Tanah merupakan media bagi tumbuh kembang tanaman. Setiap tanah memiliki karakteristiknya masing-masing tergantung pada kandungan unsur hara dan tingkat kesuburan tanah. Hal ini mempengaruhi proses tumbuh kembang tanaman, hingga berdampak pada produksi tanaman itu sendiri.

Kegiatan pengelolahan tanah bisa diawali dengan bajak/pengemburan tanah,  garu dan pembuatan guludan, namun dalam pengolahan tanah ini perlu memperhatikan ketepatan waktu dan ketepatan pengolahannya.

Pembersihan ini ditujukan pada selokan-selokan agar menjadi bersih guna memperlancar aliran air irigasi yang masuk ke petak sawah.  Pencangkulan ditujukan untuk memperbaiki pematang dan petak sawah yang sukar dibajak, fungsinya untuk memberishkan pematang dari gulma dan memperkuat pematang sehingga tidak jebol jika air yang masuk ke lahan cukup banyak, apalagi di musim penghujan.  Pembersihan pematang juga berfungsi untuk mencegah hama karena pematang yang bersih dengan sendirinya akan membuat hama tidak nyaman untuk tinggal. 

Saluran drainase digunakan untuk mengatur tinggi air dan kondisi air lahan.  Lahan yang terlalu sering dialiri air/tergenang akan membuat pertumbuhan tanaman padi terhambat. Pembajakan bertujuan untuk memecah tanah menjadi bongkahan-bongkahan tanah, membalikkan tanah beserta tumbuhan rumput (jerami) sehingga akhirnya membusuk.  Prinsip dasar pengaruan adalah meratakan dan menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah. Selama tanah digaru saluran pemasukan dan pengeluaran air ditutup agar lumpur tidak hanyut terbawa air keluar. Lumpur banyak mengandung bahan organik yang subur, jika hanyut maka akan mengurangi tingkat kesuburan lahan.

dokpri

dokpri

Alat PH ukur tanah merupakan alat yang potensial of hydrogen tanah merupakan standar pengukuran tingkat keasaman atau kebasaan suatu lahan dengan skala 0-14.  suatu tanah dikatakan asam bila PH tanah kurang dari 7, dan dikatakan basa bila lebih dari 7.  Kondisi tanah yang paling ideal untuk pertumbuhan tanaman adalah bila PH tanah dalam skala netral (PH 6,5 - 7,8).

Kegiatan pengolahan pengukuran dan pengelolahan PH tanah sebum penanaman bibit  pertama dilakukan dengan pengukuran PH tanah, 1) Hilangkan segala penghalang pada tanah yang memerlukan pengujian,seperti permukaan tanah,kerikil,daun dll.Jika tanah kering atau mengandung terlalu banyak pupuk,percikkan air ke tanah dan diamkan selama 25-30 menit sebelum tester. 2) sebelum menggunakan tester,pastikan untuk benar-benar membersihkan permukaan logamnya dengan sepotong kain asahan saat menggunakan tester.kotoran dari permukaan metolik yang dapat mempengaruhi keakuratan pembaacaan PH atau kelembapan tanah. 

3) Pasang Meteran langsung ke tanah yang memerlukan pengujian.menanamkan logamnya permukaan seluruhnya dan rekatkan tanah di sekitarnya sehingga melekat erat ke permukaan elektoda logam meteran,sekitar sepuluh menit setelah memasukan meteran ke dalam tanah,penunjuk akan menunjukan nilai PH atau kelembapan yang  benar.meteran kadang-kadang dapat mencatat nilai yang berbeda tergantung pada kondisi tanah,daya rekat pada permukaan logam meteran,kadar air dll. 4) Tekan tombol putih dan petunjuk akan menunjukan nilai kelembapan yang benar.5) setelah digunakan ,bersihkan seluruh tester.

Setelah mendapatkan nilai PH, dilakukan uji coba mengolah tanah sebelum penanaman bibit cabai dan jeruk nipis untuk menaikkan PH tanah agar tanaman bisa tumbuh subur pada media tanam tersebut, dan dilakukan sosialisasi memberikan materi untuk bidang pertanian kepada warga desa Banggle yang kurang pengetahuan dalam pengolahan tanah sebelum dilakukan penanaman bibit.

Kegiatan pengukuran dan pengolahan tanah ini di peruntukan untuk membantu warga desa Banggle mendapatkan pengetahuan tentang cara mengelola tanah yang dilakukan sebelum penanaman bibit agar dapat memaksimalkan hasil panen nantinya menggunakan alat ukur PH tanah dari hasil panen sebelumnya. Ahmad ridhoi aromacho  berharap warga desa banggle yang mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani dapat belajar dan mengimplementasikan pengetahuan yang telah dibagi agar dapat memaksimalkan hasil panen dan ekonomi desa menjadi berkembang dalam program perencanan ketahanan pangan dalam budidaya tanaman jeruk nipis sebagai ikon desa banggle.