Mohon tunggu...
Yorsi Nuzulia
Yorsi Nuzulia Mohon Tunggu... profesional -

:)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Perpustakaan Kecil untuk Pulau Dewata

20 Oktober 2016   11:41 Diperbarui: 20 Oktober 2016   17:43 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang mereka harus mengantri lho untuk dapat bermain permainan saya waktu TK ini (mungkin mereka jenuh juga dengan permainan gadget tanpa adanya interaksi sosial, hehe). Perpustakaan KupuBuku juga menyediakan permainan puzzle dan lego.

Ular tangga jadi favorit!
Ular tangga jadi favorit!
Dari Mana Asal Buku-buku, Mainan dan Bagaimana Kami Menghidupi Perpustakaan?
Perpustakaan KupuBuku beruntung bisa berkembang di Pulau Bali! Benar-benar Pulau Dewata! Lah kok bisa? Hehe… dalam waktu 6 bulan, kami berhasil mengumpulkan donasi buku dari masyarakat sebanyak 1.200 buku dan puluhan mainan dan peralatan menggambar dan melukis! Ini sangat membantu kami! Rak-rak yang sebelumya hanya terisi dengan buku saya dan suami, kini sudah terisi dengan beraneka ragam buku dan mainan yang menarik! Kalau tidak percaya, berkunjung saja ke perpustakaan kami! (promosiii ciin)
Donatur buku dan anak-anak pengunjung perpustakaan KupuBuku
Donatur buku dan anak-anak pengunjung perpustakaan KupuBuku
Anak-anak tidak perlu tahu bagaimana om dan tante bisa membayar sewa ruangan, bisa menggaji seorang pustakawan untuk menemani mereka belajar dan bermain, dan bisa membuat kipas angin terus bergerak biar tidak kegerahan ketika lagi melempar dadu. Mereka hanya perlu untuk serius dalam bermain dan membaca!

Kami mensyukuri rezeki yang kami terima. Meski akhir bulan masih kembang-kempis, perpustakaan harus tetap hidup. Sesekali, kami juga melakukan fundraising untuk menghidupi perpustakaan. Tapi karena bukan ahlinya, hasil fundraising masih belum maksimal. Fundraising masih berputar-putar di kawan-kawan terdekat saja (terima kasih banyak kawan-kawan! XoXo). Sebagai ganti, Tuhan memberikan kami rezeki lewat apa yang kami usahakan! Semoga jualan tur suami makin lancar dan makin banyak sekolah yang mau didampingi untuk mengembangkan perpustakaan lewat pelatihan yang kami tawarkan. Semoga juga saya masih diberi kepercayaan untuk bekerja di tempat saya bekerja saat ini. Amin amin aminnn…

Salam Hangat dari Bali
Semoga cerita ini bisa menjadi bahan bacaan yang bermanfaat. Intinya kami senang dengan apa yang kami lakukan. Meski kami tidak ada rumah pribadi yang dapat kami banggakan, setidaknya kami punya perpustakaan yang dapat kami ceritakan dengan bangga ke anak cucu kami kelak!

hehe.. ini saya dan suami
hehe.. ini saya dan suami
Bali, 20 Oktober 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun