Kadang mereka harus mengantri lho untuk dapat bermain permainan saya waktu TK ini (mungkin mereka jenuh juga dengan permainan gadget tanpa adanya interaksi sosial, hehe). Perpustakaan KupuBuku juga menyediakan permainan puzzle dan lego.
Perpustakaan KupuBuku beruntung bisa berkembang di Pulau Bali! Benar-benar Pulau Dewata! Lah kok bisa? Hehe… dalam waktu 6 bulan, kami berhasil mengumpulkan donasi buku dari masyarakat sebanyak 1.200 buku dan puluhan mainan dan peralatan menggambar dan melukis! Ini sangat membantu kami! Rak-rak yang sebelumya hanya terisi dengan buku saya dan suami, kini sudah terisi dengan beraneka ragam buku dan mainan yang menarik! Kalau tidak percaya, berkunjung saja ke perpustakaan kami! (promosiii ciin)
Kami mensyukuri rezeki yang kami terima. Meski akhir bulan masih kembang-kempis, perpustakaan harus tetap hidup. Sesekali, kami juga melakukan fundraising untuk menghidupi perpustakaan. Tapi karena bukan ahlinya, hasil fundraising masih belum maksimal. Fundraising masih berputar-putar di kawan-kawan terdekat saja (terima kasih banyak kawan-kawan! XoXo). Sebagai ganti, Tuhan memberikan kami rezeki lewat apa yang kami usahakan! Semoga jualan tur suami makin lancar dan makin banyak sekolah yang mau didampingi untuk mengembangkan perpustakaan lewat pelatihan yang kami tawarkan. Semoga juga saya masih diberi kepercayaan untuk bekerja di tempat saya bekerja saat ini. Amin amin aminnn…
Salam Hangat dari Bali
Semoga cerita ini bisa menjadi bahan bacaan yang bermanfaat. Intinya kami senang dengan apa yang kami lakukan. Meski kami tidak ada rumah pribadi yang dapat kami banggakan, setidaknya kami punya perpustakaan yang dapat kami ceritakan dengan bangga ke anak cucu kami kelak!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H