Tugas LKMM-TD

           Motivasi saya untuk bergabung dalam organisasi sering kali adalah karena  dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keinginan untuk mengembangkan diri, membangun jaringan, dan berkontribusi pada tujuan bersama. Ketika saya merasa termotivasi, mereka cenderung lebih aktif dan berkomitmen, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kontribusi mereka terhadap organisasi.

          Salah satu motivasi uutama saya dalah keinginan untuk belajar dan berkembang. Bergabung dengan organisasi memberikan kesempatan untuk memperoleh keterampilan baru dan pengalaman yang berharga dalam berorganisasi. Misalnya, dalam organisasi mahasiswa, anggota dapat belajar tentang kepemimpinan, manajemen waktu, dan kerja sama tim. Proses belajar ini tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi organisasi, karena anggota yang terampil dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan.

          Selain itu, motivasi saya untuk membangun jaringan sosial juga menjadi pendorong penting. Dalam organisasi, saya dapat bertemu dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan keahlian. Hubungan ini dapat membuka peluang baru, baik dalam hal karier maupun kolaborasi. Ketika seseorang merasa terhubung dengan orang lain, mereka lebih cenderung untuk berkontribusi secara aktif, karena mereka merasa bagian dari sesuatu yang lebih besar.

          Motivasi juga dapat berasal dari keinginan saya untuk memberikan dampak positif. Banyak orang bergabung dengan organisasi yang memiliki tujuan sosial atau kemanusiaan. Rasa memiliki terhadap misi organisasi ini dapat mendorong individu untuk bekerja lebih keras dan berinovasi dalam mencari solusi. Ketika anggota merasa bahwa kontribusi mereka dapat membuat perbedaan, mereka akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi secara aktif.

          Namun, motivasi tidak selalu bersifat intrinsik. Faktor eksternal, seperti pengakuan dan penghargaan, juga dapat memengaruhi motivasi seseorang. Ketika kontribusi seseorang diakui, baik melalui penghargaan formal maupun informal, hal ini dapat meningkatkan semangat dan dorongan untuk terus berkontribusi. Sebaliknya, kurangnya pengakuan dapat menyebabkan penurunan motivasi dan keterlibatan.

          Secara keseluruhan, motivasi untuk bergabung dalam organisasi sangat beragam dan dapat berasal dari keinginan untuk belajar, membangun jaringan, memberikan dampak, atau mendapatkan pengakuan. Motivasi ini berperan penting dalam menentukan seberapa besar kontribusi yang dapat diberikan oleh individu. Ketika seseorang merasa termotivasi, mereka tidak hanya akan berkontribusi lebih banyak, tetapi juga akan menciptakan lingkungan yang positif dan produktif bagi seluruh anggota organisasi.

.

.

Faktor Internal

1. Keinginan untuk mencapai tujuan pribadi, seperti pengembangan diri, peningkatan keterampilan, atau pencapaian karier, dapat menjadi pendorong motivasi yang kuat.

2. Ketertarikan yang mendalam terhadap suatu bidang atau aktivitas dapat memotivasi seseorang untuk terlibat lebih aktif dalam organisasi.

3. Kesadaran akan tanggung jawab sosial atau moral untuk berkontribusi kepada masyarakat atau lingkungan dapat mendorong individu untuk bergabung dan berpartisipasi.

4. Rasa puas yang diperoleh dari membantu orang lain atau mencapai sesuatu yang berarti dapat menjadi motivasi 

5. Keinginan untuk memiliki kontrol atas keputusan dan tindakan sendiri dapat mendorong individu untuk terlibat dalam organisasi yang memberikan ruang untuk berinovasi.

Faktor Eksternal

1. Penghargaan atau pengakuan dari orang lain, baik dalam bentuk pujian, sertifikat, atau penghargaan, dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk berkontribusi lebih banyak.

2. Dukungan dari teman, keluarga, atau rekan kerja dapat memotivasi individu untuk bergabung dan aktif dalam organisasi.

3. Lingkungan kerja yang positif, termasuk fasilitas yang memadai dan suasana yang mendukung, dapat meningkatkan motivasi untuk berpartisipasi.

4. Ketika visi dan misi organisasi sejalan dengan nilai-nilai pribadi, individu cenderung lebih termotivasi untuk berkontribusi.

5. Adanya peluang untuk pelatihan, pengembangan keterampilan, dan promosi dalam organisasi dapat menjadi pendorong motivasi yang signifikan.