seseorang lebih rentan menerima informasi yang tidak akurat atau palsu tanpa
memeriksa kebenarannya, sehingga mudah terjebak dalam hoaks atau
misinformasi.
2. Sulit Membedakan Fakta dan Opini: Membaca secara kritis melatih kemampuan
untuk membedakan antara fakta dan opini. Tanpa kemampuan ini, orang mungkin
menganggap pendapat subjektif sebagai kebenaran.
3. Pengambilan Keputusan yang Buruk: Kurangnya keterampilan membaca kritis bisa membuat seseorang tidak mampu menganalisis informasi dengan baik, yang pada akhirnya dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang salah atau tidakt epat.
4. Kurangnya Pemahaman Mendalam: Membaca tanpa berpikir kritis cenderungm enghasilkan pemahaman yang dangkal. Hal ini membatasi kemampuans eseorang untuk memahami konteks, implikasi, dan nuansa dari informasi yang diterima.
5. Berpikir Sempit dan Tidak Terbuka: Membaca kritis membantu orang mempertimbangkan berbagai perspektif. Tanpa itu, seseorang cenderung hanya menerima pandangan yang sesuai dengan keyakinan mereka, yang dapat menyebabkan cara berpikir yang sempit.
6. Kesulitan dalam Berargumentasi: Membaca kritis penting dalam membangun argumen yang kuat. Tanpanya, seseorang mungkin kesulitan untuk memberikan pandangan yang logis dan terstruktur saat berdiskusi atau debat.Â
Metode Menangkal Hoaks