Mohon tunggu...
Fennichya Zeho
Fennichya Zeho Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjalanan yang Panjang

22 April 2018   22:48 Diperbarui: 22 April 2018   22:48 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


 Cerita kami. Percayalah kawan usahamu adalah hasilmu untuk mencapai sesuatu tak akan semudah kau mengolah sesuatu hal yang instan.

Kami berjuang bersama untuk mencapai cita-cita karena kami tau hobi kami bukan hobi yang bisa dimainkan oleh individu, kami satu team, satu kelompok yang harus saling membatasi ego demi memperoleh hasil yang baik ataupun sangat baik.

Dan hari kami berangkat dengan wajah ceria dan penuh dengan optimisme walaupun sebenarnya ada perasaan takut dengan kemungkinan yang buruk. Tetapi seseorang pernah berkata " kita berangkat bukan hanya untuk kemenangan tetapi kita berangkat dengan penuh kepercayaan, apapun hasilnya asalkan kita sudah berjuang dengan maksimal maka kamu sudah menang". Menang dalam arti menang melawan diri sendiri untuk tidak takut oleh siapapun ataupun dengan apapun saat menghadapi pertandingan.

Perjalanan kami tidak mudah untuk bisa berangkat saat ini jauh sebelumnya kami benar-benar penuh dengan berbagai hambatan dalam team kami, entah itu segi pribadi masing-masing ataupun dari kelompok tertentu. Namun dengan adanya pertandingan ini kami mulai membangun kembali kekompakan dan itulah buka perkara yang cukup mudah untuk dilakukan kami harus berusaha keras mengalahkan ego masing-masing saat latihan ( training center). 

Lambat laun kami mulai menyatu kembali selama beberapa minggu saat atihan yang dimulai siang hari hingga menjelang petang. Disitu kami juga lancar-lancar saja masih ada beberapa hambatan juga seperti perasaan yang berbeda, terkadang juga banyak yang berhalangan hadir dan lain sebagainya, tetapi seperti itulah sebuah team bukan individual yang dengan mudah mengatur segala sesuatu sendiri tanpa harus banyak menyatukan ego dan beberapa perasaan yang berlawanan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun