Â
Contoh-contoh diatas menggambarkan bagaimana sebenarnya budaya rasa malu itu melekat pada pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan, dan memiliki prilaku serta perbuatan yang sungguh benar-benar layak. Sayangnya jangankan membicarakan pemimpin-pemimpin masa kini, generasi yang tumbuh dan berkembang kini pun kemungkinan besar sudah tidak tahu lagi mana batas antara layak dan tidak layak, sehingga jangankan menjaga budaya rasa malu malahan rasa malu itu dibuang jauh-jauh untuk memberikan kesenangan dan kepuasan kepada diri sendiri. Setidak-tidaknya di sudut-sudut masyarakat pasti masih terdapat pribadi-pribadi yang menghadirkan budaya rasa malu dalam kehidupannya. Semoga pribadi-pribadi seperti ini dapat memberikan gambaran sebagai upaya untuk menampar keras setiap pribadi lainnya yang jangankan menjaga budaya rasa malu, bahkan sedikitpun tidak mengenal rasa malu apalagi untuk membudayakan nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H