2. Fungsi Konstitutif Komunikasi Lingkungan
Fungsi konstitutif adalah fungsi komunikasi lingkungan yang membentuk persepsi di dalam pemikiran seseorang. Sebagai contoh kita dapat mempersepsikan lahar gunung berapi menjadi negatif atau positif. Apabila kita mempersepsikan lahar gunung berapi secera negatif, maka pikiran kita akan menangkap bahwa lahar gunung berapi merupakan bencana yang mengerikan dan dapat memusnakan apa saja yang dilaluinya. Sebaliknya, apabila kita mempersepsikan lahar gunung berapi secara positif, maka kita akan memandang positif dan mampu melihat manfaat-manfaat yang didapat melalui lahar gunung berapi. Kita akan melihat bahwa lahar gunung berapi bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan dapat digunakan untuk bahan material bangunan ataupun hal lainnya.
Dalam komunikasi lingkungan kita dapat mempersepsikan realita yang memberikan dampak signifikan terhadap target audience kita. Kampanye-kampanye atau gerakan-gerakan peduli lingkungan akan membentuk persepsi manusia terhadap lingkungan. Seseorang yang telah menyerap persepsi yang terbentuk melalui kegiatan peduli lingkungan tersebut akan mendorong dirinya sendiri untuk berbuat sesuatu, karena dalam persepsinya, lingkungan saat ini sangat terkontaminasi dan membutuhkan perlakuan khusus. Inilah dua fungsi komunikasi lingkungan yang dapat diterapkan apabila kita berencana untuk membuat kampanye atau gerakan peduli lingkungan.
Maka, komunikasi lingkungan tidak lagi sekadar bertujuan memahami dan menjelaskan relasi antara manusia dan alam, tetapi juga mencari cara untuk meningkatkan kualitas hubungan tersebut dan menciptakan perubahan sosial-lingkungan. (Milstein dalam Littlejohn & Foss, 2009). Komunikasi lingkungan menjadi pemanfaatan proses komunikasi dan produk media yang strategis dan terencana untuk mendukung pembuatan kebijakan, partisipasi publik, dan implementasi proyek yang efektif bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan (Anonim, 1999).
Â
Referensi :
Littlejohn, S. W. & Foss, K. A. (2009). Encyclopedia of Communication Theory. California: Sage Publication, Inc.
Cox, R. (2010). Environmental Communication and the Public Sphere, Second Edition. California: Sage Publication, Inc. Â
Anonim. (1999). Environmental Communication: Applying Communication Tools toward Suistainable Development, Working Paper of the Working Party on Development Cooperation and Environment.Paris: OECD Publication.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H