Sumber foto : Doc. Pengelola KR Baturraden. 19/12/2015.
12 tahun sudah penantian Megawati untuk meresmikan kebun raya baturraden terlaksana pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015 di Purwokerto, Banyumas. Dalam peresmian tersebut juga dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Banyumas Achmad Husein. Dalam sambutannya, Megawati mengatakan peresmian tersebut sudah lama dinantikannya karena selama ini di Jawa Tengah belum ada kebun raya.
Dalam persmian, Ibu Megawati mengemukakan, Â kedatangannya yang sudah dinanti untuk meresmikan kebun raya baturraden merupakan kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia. Dia menambahkan, idealnya di Indonesia memiliki 47 kebun raya. Jumlah tersebut, jelasnya, disesuaikan dengan 47 tipe eko rejion yang ada di Indonesia. "Saat ini di Indonesia sudah ada 27 kebun raya, lima diantaranya berada dibawah LIPI dan 22 lainnya dikelola kabupaten/kota," jelasnya. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Beliau juga mengatakan, bahwa kebun raya baturraden harus bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan penelitian dan pengembangan serta konservasi tanaman Indonesia.
Kebun raya baturraden merupakan kebun raya milik Provinsi Jawa Tengah, yang berlokasi di lerng gunung slamet kota Purwokerto Banyumas. Lokasi tersebut menjadi salah satu alasan ibu Megawati ingin membangun kebun raya Baturraden.
Kebun tersebut dikenal dengan kebun bertemakan konsevarsi tumbuhan pegunungan jawa. Keberadaannya menambah kebun raya yang ada di Indonesia dan mendukung upaya pembangunan kebun raya di setiap provinsi di indonesia.
Saat diresmikan megawati juga melakukan pemantuan, beliau merasa senang sudah ada berbagai flora yang sudah ditanami hingga terlihat indah dan sejumlah bunga terlihat warna-warni dengan pola penanaman yang terkonsep menambah keyakinan Megawati akan kawasan tersebut semakin banyak dikunjungi oleh masyarakat untuk berwisata dan melihat lebih banyak lagi spesies tumbuhan yang ada. Bahkan, objek bunga beragam itu langsung menjadi tempat berfoto selfie padahal kebun raya tersebut belum ada 1 bulan resmi di buka untuk umum.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, ide pembuatan Kebun Raya Baturraden dimulai saat adanya gelaran Jambore Nasional di Baturraden belasan tahun silam, 2001 kalau tidak salah dulu. "Ide ini muncul dari Bu Megawti yang kemudian diteruskan oleh Pak Mardiyanto (Gubernur Jawa Tengah waktu itu) dan kemudian dipercepat dan dimulai," katanya.
Pada tahun 2002 akhirnya di tindaklanjuti untuk membentuk tim khusus yang bertujuaan merintis pembangunan kebun raya baturraden dan membuat studi kelayakan. Pada tahun 2004 dimulai melakukan penanman pertama oleh Gubernur Jawa Tengah waktu itu, Pak Mardiyanto.
Saat ini, kata Ganjar, ada banyak kebutuhan yang sudah dibangun di Kebun Raya Baturraden, seperti rumah kaca, rumah anggrek, rumah kompos dan pembibitan. "Untuk pembangunan sarana dan prasarana, sudah dibuat pintu gerbang, bergola, cottage, dan rumah ibadah," ucapnya.
Sebelum selesainya acara peresmian kebun raya baturraden, Megawati juga menyempatkan menanam tumbuhan bersama salah satu anak pramuka dari siswa sekolah menegah pertama baturraden dan di dampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Banyumas Achmad Husein. Megawati juga mengatakan bahwa tak puas rasanya jika tak turun tangan dalam acara peresmian ini, saat berjalan memantau lokasi.
Kini kebun raya tersebut telah ramai dikunjungi masyarakat setelah 1 bulan usai di resmikan oleh ibu Megawati Soekarno Putri. Tak hanya masyarakat sekitar yang penasaran dengan keindahan kebun bunga tersebut tetapi banyak wisatawan dari lokawisata Baturraden yang meneruskan berlinburan ke kebun raya baturraden.
Â
Created by Eko Muhibbin [ATVI INDOSIAR] @2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H