Siapa Kepala Desa nya?Â
Dimana Kepala Desa nya?Â
Kenapa dia tinggalkan kantor nya?Â
Pertanyaan itu menjadi keresahan warga.Â
Di tahun 2020.
Anak-anak negeri dari tanah Nusa Ina, mereka bermaksud untuk mencari keadilan dan kesejahteraan negeri. Tapi karena otoriter kepemimpinan merusak perjuangan yang suci.Â
Mereka di hujani caci dan makian, dituduh sebagai provokator, dituduh sebagai pencari panggung, dituduh sebagai pencemaran nama baik tanpa dasar yang jelas.Â
Bukankah pencuri, penggelapan uang, rampok, korupsi, koruptor sama-sama memiliki marga pidana?
Masih di tahun yang sama.Â
Ia berniat membantu masyarakat adat, tapi ia dituduh mencemarkan nama baik seorang kepala desa yang status "Narapidana".
Kini, Ibu nya berjuang untuk kesejahteraan Negeri. Ibu nya dengan sendiri, bermodal ikhlas karena kebenarannya dan kepatuhan kepada Tuhan, ia memilih duduk ditengah jalan dipenuhi terik dan panasnya matahari, serta debu yang menyumbat pernapasan suci.Â