Mohon tunggu...
Silvi Soraya
Silvi Soraya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah seorang mahasiswa yang penuh semangat dengan keinginan untuk menjelajahi dunia pendidikan dan sains secara mendalam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Seni dan Sains: Menyelami Pengaruh Fisika Kuantum pada Perwujudan Estetika Modern

21 Juli 2024   13:11 Diperbarui: 21 Juli 2024   13:18 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengaruh Fisika Kuantum pada Perwujudan Estetika Modern /dokpri

Dalam dunia fisika kuantum, konsep-konsep yang kompleks sering kali sulit untuk dipahami secara intuitif. Namun, prinsip-prinsip seperti dualitas gelombang-partikel, ketidakpastian Heisenberg, dan keterikatan kuantum tidak hanya memengaruhi cara kita memandang realitas, tetapi juga membuka kemungkinan baru dalam seni. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana ide-ide dari fisika kuantum dapat diterjemahkan ke dalam representasi visual dan konsep seni modern, menghubungkan sains dengan estetika dalam cara yang inovatif dan menarik.

Dualitas Gelombang-Partikel dan Representasi Visual 

Dualitas gelombang-partikel adalah salah satu pilar utama dalam fisika kuantum. Konsep ini menyatakan bahwa partikel subatom, seperti elektron dan foton, dapat berperilaku baik sebagai gelombang maupun sebagai partikel, tergantung pada jenis eksperimen yang dilakukan. Fenomena ini pertama kali terlihat dalam eksperimen interferensi cahaya, di mana cahaya menunjukkan pola gelombang, serta dalam eksperimen penyebaran cahaya oleh elektron, di mana cahaya berperilaku sebagai partikel. 

Gambar 1. Pola interferensi cahaya menunjukkan dualitas gelombang-partikel dalam eksperimen cahaya. /Quora
Gambar 1. Pola interferensi cahaya menunjukkan dualitas gelombang-partikel dalam eksperimen cahaya. /Quora

Pemahaman dualitas gelombang-partikel membuka kemungkinan baru dalam seni visual. Dengan menyadari bahwa realitas kuantum tidak selalu dapat digambarkan secara konvensional, seniman diberi kebebasan untuk mengeksplorasi representasi yang lebih dinamis dan kompleks. Konsep ini memungkinkan seni untuk menampilkan objek dan ide yang tidak tetap dan terus berubah, mencerminkan ketidakpastian dan kompleksitas dunia kuantum. 

Gambar 2. Partikel seperti elektron dapat berperilaku sebagai gelombang atau partikel tergantung pada eksperimen./Ruang Guru 
Gambar 2. Partikel seperti elektron dapat berperilaku sebagai gelombang atau partikel tergantung pada eksperimen./Ruang Guru 

Keterhubungan dengan Seni

  • Multidimensionalitas dan Perubahan: Dualitas gelombang-partikel menekankan bahwa realitas memiliki dimensi yang beragam dan dapat berubah. Dalam seni, ini tercermin dalam teknik-teknik yang menunjukkan bentuk dan warna yang dinamis. Teknik ini menangkap esensi dari ketidakpastian dan perubahan, mirip dengan sifat dinamis partikel kuantum.

  • Ambiguitas dan Interpretasi: Seni abstrak dan kinetik sering kali menolak representasi literal, berfokus pada memberikan pengalaman visual yang terbuka untuk berbagai interpretasi. Ini sesuai dengan prinsip bahwa realitas kuantum tidak bisa sepenuhnya dipahami atau dijelaskan dalam satu cara.

Contoh dalam Seni

  • Seni Abstrak:

Wassily Kandinsky: Kandinsky menggunakan bentuk dan warna untuk menciptakan karya abstrak yang mengungkapkan emosi dan ide tanpa merepresentasikan objek secara literal. Karyanya mencerminkan dualitas gelombang-partikel karena elemen dalam karyanya bisa ditafsirkan dengan berbagai cara.

Gambar 3. Karya Wassily Kandinsky
Gambar 3. Karya Wassily Kandinsky
                                                                                                      

Jackson Pollock: Teknik drip Pollock menciptakan pola yang dinamis dan tidak dapat diprediksi, mencerminkan sifat gelombang-partikel yang berubah-ubah. Teknik ini menekankan pergerakan dan perubahan, sejalan dengan prinsip dualitas kuantum.

Gambar 4. Teknik drip Pollock menampilkan pola yang dinamis dan acak, mencerminkan sifat gelombang-partikel./The Mighty 
Gambar 4. Teknik drip Pollock menampilkan pola yang dinamis dan acak, mencerminkan sifat gelombang-partikel./The Mighty 
  • Seni Kinetik:

Alexander Calder: Calder dikenal dengan instalasi seni kinetiknya, seperti mobile, yang bergerak mengikuti angin atau interaksi penonton. Karya-karya ini menggambarkan dinamika gelombang-partikel, dengan elemen yang terus berubah sesuai dengan kondisi eksternal.

Prinsip Ketidakpastian Heisenberg dan Eksplorasi Konsep dalam Seni

Prinsip ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa tidak mungkin mengetahui posisi dan momentum suatu partikel secara bersamaan dengan kepastian tinggi. Semakin akurat pengukuran posisi, semakin tidak pasti pengukuran momentum, dan sebaliknya. Prinsip ini menyoroti batasan dalam pengetahuan sistem kuantum dan merupakan konsep kunci dalam fisika kuantum.

Gambar 5. Hubungan antara ketidakpastian posisi dan momentum dalam prinsip Heisenberg. /profmikra.org
Gambar 5. Hubungan antara ketidakpastian posisi dan momentum dalam prinsip Heisenberg. /profmikra.org

Prinsip ketidakpastian menawarkan perspektif baru dalam seni. Dalam seni, ketidakpastian tidak hanya menjadi tema, tetapi juga mempengaruhi metode dan teknik yang digunakan oleh seniman. Teknik yang menekankan ketidakjelasan dan perubahan dapat menciptakan pengalaman artistik yang lebih mendalam dan reflektif.

Keterhubungan dengan Seni

  • Ambiguitas dan Ketidakjelasan: Ketidakpastian dalam fisika kuantum mencerminkan bagaimana segala sesuatu tidak bisa dipahami secara pasti. Dalam seni, ini dapat diterjemahkan sebagai penggunaan teknik yang menekankan ambiguitas dan perubahan. Ini memungkinkan seniman untuk menciptakan karya yang menantang pemahaman konvensional dan mengundang berbagai interpretasi.

  • Pengalaman Reflektif: Seni yang menekankan ketidakjelasan dapat memperluas pemahaman tentang bagaimana kita melihat dan mengalami dunia, mirip dengan batasan pengetahuan yang ditunjukkan oleh prinsip ketidakpastian.

Contoh dalam Seni

  • Seni Surealis:

Salvador Dal: Dal menggunakan elemen yang tidak konsisten atau tidak logis dalam karyanya untuk mengeksplorasi ketidakpastian dan ambiguitas, mencerminkan prinsip ketidakpastian Heisenberg.

Ren Magritte: Magritte menggambarkan ketidakpastian dengan simbolisme dan elemen yang membingungkan, menantang penonton untuk mempertanyakan apa yang mereka lihat dan pahami.

  • Seni Ekspresionis:

Jackson Pollock: Teknik drip Pollock menciptakan pola yang tampaknya acak, mencerminkan ketidakpastian dan kompleksitas dari prinsip kuantum.

Franz Kline: Lukisan abstrak Kline dengan garis besar dan berani menangkap esensi ketidakpastian dan dinamika yang tidak terduga.

Keterikatan Kuantum dan Interaksi dalam Karya Seni

Keterikatan kuantum adalah fenomena di mana dua partikel kuantum saling terkait meskipun terpisah secara fisik oleh jarak yang sangat jauh. Keadaan satu partikel mempengaruhi keadaan partikel lainnya secara instan. Fenomena ini menantang pemahaman tradisional tentang ruang dan waktu serta hubungan antara objek. 

Konsep keterikatan kuantum menginspirasi pemahaman baru tentang hubungan dan interaksi dalam seni. Ini menawarkan cara untuk melihat bagaimana elemen-elemen dalam karya seni dapat saling mempengaruhi dan berhubungan secara dinamis, mirip dengan interaksi partikel kuantum. 

Keterhubungan dengan Seni

  • Interaktivitas dan Partisipasi: Sama seperti partikel kuantum saling mempengaruhi meskipun terpisah, dalam seni, interaksi antara elemen atau antara penonton dan karya seni menciptakan hubungan yang dinamis. Karya seni interaktif memungkinkan penonton berpartisipasi dalam menciptakan makna dan pengalaman.

  • Pengalaman Dinamis: Keterikatan kuantum menunjukkan bagaimana elemen-elemen yang tampaknya terpisah dapat berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain, menciptakan pengalaman yang kompleks dan berlapis dalam seni.

Contoh dalam Seni

  • Instalasi Seni Interaktif:

Yayoi Kusama: Instalasi "Infinity Mirror Rooms" mengundang penonton untuk terlibat langsung dengan seni, menciptakan interaksi yang mendalam dan dinamis, mirip dengan keterikatan kuantum.

Gambar 6. Instalasi Kusama yang menciptakan pengalaman interaktif dan dinamis, mencerminkan keterikatan kuantum./liputan6.com 
Gambar 6. Instalasi Kusama yang menciptakan pengalaman interaktif dan dinamis, mencerminkan keterikatan kuantum./liputan6.com 

Rafael Lozano-Hemmer: Instalasi seperti "33 Questions per Minute" menciptakan interaksi dinamis yang mengubah tampilan dan makna berdasarkan partisipasi penonton.

  • Karya Seni yang Mengubah Berdasarkan Interaksi Penonton:

TeamLab: Instalasi seni digital seperti "Crystal Universe" memungkinkan penonton mempengaruhi elemen visual dan audio, menciptakan pengalaman yang saling terkait.

Gambar 7. Team Lab/kompas.com
Gambar 7. Team Lab/kompas.com

Olafur Eliasson: Instalasi seperti "The Weather Project" melibatkan penonton dalam pengalaman yang membuat mereka merasakan karya seni sebagai bagian dari keseluruhan sistem.

Estetika Kuantum dalam Teknologi dan Media Baru

Kemajuan dalam teknologi kuantum, seperti komputer kuantum dan simulasi kuantum, memberikan alat baru untuk menciptakan seni. Teknologi seperti realitas virtual (VR) dan augmented reality (AR) mengaburkan batas antara dunia fisik dan virtual, menciptakan pengalaman estetika yang lebih imersif dan dinamis. 

Gambar 8. Abramovi menggunakan VR untuk menciptakan pengalaman seni yang mendalam dan interaktif. /voi.id
Gambar 8. Abramovi menggunakan VR untuk menciptakan pengalaman seni yang mendalam dan interaktif. /voi.id

Contoh dalam Seni

  • Marina Abramovi: Dengan menggunakan VR dalam karya seperti "The Artist Is Present," Abramovi menciptakan pengalaman interaktif yang mendalam, menghubungkan penonton secara langsung dengan seni.

  • Jon Rafman: Karyanya menggunakan VR untuk mengeksplorasi kompleksitas dunia digital, menciptakan pengalaman yang dinamis dan berlapis.

  • Tamiko Thiel dan Pop-up Art: AR digunakan untuk mengintegrasikan elemen seni tambahan ke dalam lingkungan fisik, menciptakan pengalaman yang mengaburkan batas antara dunia fisik dan virtual.

Kesimpulan

Artikel ini menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip fisika kuantum, seperti dualitas gelombang-partikel, ketidakpastian Heisenberg, dan keterikatan kuantum, tidak hanya mempengaruhi pemahaman kita tentang realitas, tetapi juga memberikan inspirasi baru dalam seni. Dengan memanfaatkan konsep-konsep kuantum, seniman dapat mengeksplorasi bentuk dan warna yang dinamis, menciptakan karya yang ambigus dan interaktif, serta mengaburkan batas antara dunia fisik dan virtual. Integrasi antara sains dan seni ini memungkinkan pengalaman yang lebih mendalam dan reflektif, menciptakan jembatan antara pemahaman ilmiah dan ekspresi estetika.  

Sumber Rujukan

Dianawanti, V. (2023). Menikmati Karya Seni Multi Dimensi dengan Konsep Virtual Reality di Art Multiverse. Diakses 21 Juli 2024 dari https://www.fimela.com/lifestyle/read/5333770/menikmati-karya-seni-multi-dimensi-dengan-konsep-virtual-reality-di-art-multiverse 

Ibadurrahman. Gelombang Cahaya. Diakses 21 Juli 2024 dari https://www.studiobelajar.com/gelombang-cahaya/#google_vignette

Itsnaini, F. & Widyananti, N. (2022). Museum MACAN Buka Lagi Infinity Room Yayoi Kusama. Diakses 21 Juli 2024, dari https://travel.kompas.com/read/2022/03/25/180500027/museum-macan-buka-lagi-infinity-room-yayoi-kusama-simak-aturannya

Kompas. (2019).  TeamLab Future Park Hadirkan Instalasi Seni yang Instagramable.  Diakses 21 Juli 2024, dari https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Ffoto.kompas.com%2Fphoto%2Fread%2F2019%2F07%2F03%2F15621501650c3%2FTeamLab-Future-Park-Hadirkan-Instalasi-Seni-yang-Instagramable&psig=AOvVaw0Iic6KpADm_1TfNbj7v919&ust=1721627855686000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjhxqFwoTCJi_s426t4cDFQAAAAAdAAAAABAE

Madiun, B. (2013). Jackson Pollock (Action Painting). Diakses 21 Juli 2024, dari  https://senirupasmasa.wordpress.com/2013/06/03/action-painting/

Mikra. (2020). Fisika SMA: Prinsip Ketidakpastian Heisenberg. Diakses 21 Juli 2024 dari  https://profmikra.org/?p=4209

Soriano, J. (2018). Team Lab Planet Tokyo. Diakses 21 Juli 2024 dari https://id.japantravel.com/tokyo/teamlab-planets-tokyo/46352

Wijanarko, H. (2019). Bagaimana Teori Dualisme Cahaya. Diakses 21 Juli 2024 dari  https://id.quora.com/Apa-yang-dimaksud-dengan-dualisme-gelombang-partikel https://id.quora.com/Apa-yang-dimaksud-dengan-dualisme-gelombang-partikel
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.ohbegitu.com%2F998%2Fsekilas-tentang-fisika-kuantum-konsep-sejarah-dan-impaknya-pada-%253Ca%2520href%3D&psig=AOvVaw1GT_cevhVw-OltI-STf9Dk&ust=1721628434229000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjhxqFwoTCLjx0e27t4cDFQAAAAAdAAAAABAE

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun