Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Zoom (2015)

16 Februari 2019   17:04 Diperbarui: 16 Februari 2019   17:10 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Why is everything such a weird, convoluted mess?

Emma (Alison Pill) seorang pembuat boneka ia mampu membuat boneka yang mirip dengan sosok manusia dengan kualitas menawan. Sayangnya Emma kurang percaya diri pada penampilannya sehingga ia memutuskan untuk melakukan operasi meskipun dengan biaya mahal, selain membuat boneka Emma juga seorang komikus dan untuk proyek komik terbarunya ia mengangkat kisah seorang sutradara yang sedang depresi. 

Emma berhasil melakukan operasi dan membuat penampilannya banyak berubah, namun saat semuanya sesuai dengan keinginannya ia merasakan ada dalam ketidaknyamanan didalam dirinya yang membuatnya semakin menghindari keramaian.

Michelle(Mariana Ximenes) seorang model cantik dengan banyak pengagum, dengan pesonanya ia mampu menaklukkan banyak hati pria termasuk Dale (Jason Priestley) seorang jutawan muda dan gagah. Meskipun ia telah mendapatkan banyak hal yang merupakan impian banyak wanita tetap saja ia merasakan kekosongan dalam jiwanya, ia kemudian memilih berlibur ke sebuah daerah di Spanyol sambil menyelesaikan novelnya tentang seorang wanita yang tak pernah merasa puas. Di saat berlibur di Spanyol ia mendapatkan pengalaman penuh gairah yang secara perlahan mulai merubah pandangan dan kepribadiannya.

Edward (Gael Garcia Bernal) sutradara dengan reputasi mengagumkan, kerja keras serta idenya yang brilian membuatnya mampu menghasilkan banyak film laris. Edward menikmati semua yang ia raih dengan menjalin hubungan sesaat bersama banyak wanita hingga suatu saat ia menemukan dirinya tak mampu lagi untuk menjalani kegairahan nafsu bersama wanita. 

Hal tersebut berpengaruh pada pekerjaan Edward yang sedang melakukan proses syuting film terbarunya tentang pencarian jati diri seorang wanita cantik, ia seakan kehabisan ide untuk membuat sebuah film sehingga pihak studio mengancam membatalkan proyek film tersebut. Edward berpikir keras mencari cara untuk mengembalikan kepercayaan dirinya sekaligus menuntaskan proyek filmnya.

Alison Pill sebagai Emma (sumber: Dok. Pribadi)
Alison Pill sebagai Emma (sumber: Dok. Pribadi)
Film dengan tema cerita paralel dimana setiap karakter berhubungan dengan karakter lain pada cerita yang berbeda memang selalu menghadirkan rasa penasaran, tema ini juga sangat beresiko jika tidak dieksekusi dengan baik hanya akan membuat cerita yang tidak konsisten. Untungnya sang sutradara film ini Pedro Morelli berhasil merangkai tiga cerita dengan memadukan live actionnya dan animasi kedalam ritme yang ringan dan tidak tergesa-gesa menyelesaikan konflik.

Alison Pill, Mariana Ximenes, dan Gael Garcia Bernal cukup baik menghidupkan karakter yang mereka perankan. Alison dengan keluguannya, Mariana dengan pesonanya, dan Bernal dengan gaya hidupnya menjadi kekuatan di tiap cerita dan begitu padu menyampaikan pesan.

Film ini cocok bagi pecandu film dengan gaya bercerita yang tidak biasa, meskipun mungkin film ini belum terlalu kuat dalam mengeksplorasi cerita namun tetap mampu menghibur dengan tema dan ceritanya yang unik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun