Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film "The Good Night (2007)"

10 Februari 2019   23:59 Diperbarui: 12 Maret 2019   20:17 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

You're making me feel like I have to break up with you- and I don't even know you!

Gary Shaller (Martin Freeman) seorang musisi yang sempat merasakan popularitas bersama kelompok musiknya, sayangnya kepopuleran itu tidak berlangsung lama dan ia terdampar menjadi pencipta musik jingle iklan. Gary tinggal bersama kekasihnya bernama Dora (Gwyneth Paltrow) seorang kurator lukisan, Gary dan Dora terjebak dalam rutinitas hubungan yang membosankan.

Gary bertemu dengan sosok wanita cantik bernama Anna (Penelope Cruz) di dalam mimpinya, pada awalnya ia menganggap hal tersebut kebetulan semata namun saat mimpi itu terus berulang setiap kali ia tidur lambat laun hal tersebut mempengaruhi psikologisnya bahkan ia menjadi kecanduan untuk bertemu dengan Anna di alam mimpi karena ia merasakan sesuatu yang berbeda saat ia ada di dekat Anna.

Dora menangkap sejumlah perubahan sikap didalam diri Gary yang kemudian membuatnya curiga terhadap kesetiaan Gary, apalagi ia menemukan fakta jika sahabat Gary yang juga mantan anggota kelompok musik Gary dulu, Paul (Simon Pegg) diam-diam menyelingkuhi istrinya dan membuat keluarganya berantakan hal yang semakin membuat Dora was-was terhadap Gary. Gary sendiri merasakan ada yang aneh pada dirinya yang membuatnya susah membedakan mana alam mimpi mana realita, ia kemudian mencari jawaban atas masalahnya tersebut yang mempertemukannya dengan Mel (Danny De Vito) yang mengalami hal yang sama dengan dirinya, melalui Mel ia bisa mengetahui tentang Lucid Dream serta mendapatkan sejumlah tips untuk mengatasi hal tersebut.

Gary diperkenalkan Paul pada seorang model bernama Melodia yang sosoknya sama persis dengan Anna di alam mimpi Gary, ia kemudian mencoba mendekati Melodia dengan harapan apa yang ia dapati di alam mimpi bisa sesuai dengan kenyataan namun ia terjebak dalam kebimbangan besar karena Dora memilih meninggalkannya untuk menjalani kehidupan sendiri. Gary harus berjuang mati-matian untuk melawan pengaruh Lucid Dream-nya sekaligus mencari cara agar Dora bisa kembali kepadanya.

Lucid Dream bisa diartikan sebagai mimpi yang dikendalikan oleh yang bermimpi sesuai keinginannya, metode ini banyak dimanfaatkan oleh terapis dan psikolog untuk membantu orang-orang yang mengalami krisis percaya diri atau ketidak stabilan mental, namun jika tidak dibimbing dengan tepat justru mengancam kewarasan berpikir si pemimpi.

Jake Paltrow (saudara kandung Gwyneth Paltrow) sebagai sutradara sebetulnya sudah mampu mengaitkan peristiwa Lucid Dream ke dalam plot cerita sederhana, saya cukup menikmati alur ceritanya yang memang sedikit membingungkan namun enak dinikmati. Sayangnya ia kurang mengeksplore konflik karakter sehingga tidak ada masalah yang cukup kuat untuk digali sebagai konflik utama, cerita perselingkuhan Paul yang dimunculkan kurang jelas urgensinya didalam cerita, hubungan antara Gary dan Dora juga kurang kuat tergambarkan saat harus bermasalah karena mimpi Gary. Meskipun begitu banyak hal yang bisa didapatkan tentang Lucid Dream lewat film ini melalui dialog antara Gary dan Mel maupun dari interaksi unik dan canggung antara Gary dan Anna/Melodia di alam mimpi dan nyata.

Martin Freeman, Gwyneth Paltrow, dan Penelope Cruz tampil cukup baik dan aman walaupun seharusnya ada salah satu dari mereka yang menonjol karakter aktingnya, sayang ketiganya seolah tidak mau mengambil resiko sehingga bermain pada level aman saja dan untungnya hal tersebut tidak membuat interaksi antar karakter menjadi hambar. Simon Pegg malah tampil sedikit lebih baik dari ketiganya dengan gestur, dialog, dan aksen yang lucu dan unik sehingga bisa lebih menghibur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun