Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bila Badai Ini Pergi (Untuk Butta Turatea)

24 Januari 2019   19:43 Diperbarui: 24 Januari 2019   19:48 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tak tahu

Kapan badai ini akan reda

Jika saja harapan telah sirna

Semoga jiwa tidak cepat menyerah

Kota ini seakan mati

Melawan hampa penuh pedih

Meresapkan sedih dalam sunyi

Gelap dan dingin menyelubungi

Bila esok hari badai ini pergi

Kenanglah sebuah peristiwa yang memilukan hati

Jangan kembali menjadi insan yang mementingkan pribadi

Karena hidup selalu punya waktu untuk berhenti

*. Puisi ini saya dedikasikan buat kampung halamanku Kota Jeneponto yang dilanda banjir bandang pada tanggal 22 Januari 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun