Suatu ketika penjara kedatangan tahanan baru bernama Joe McAndrew (Don Baker), dari Joe lah kemudian Gary dan Guiseppe tahu siapa pelaku pengeboman bar yang sesungguhnya. Joe dan Gary kemudian sepakat untuk melakukan perlawanan dari dalam penjara namun hal itu ditentang oleh Guiseppe yang tetap ingin membuktikan soal kasus mereka lewat jalur formal.Â
Setelah terjadi sebuah kericuhan di penjara yang didalangi oleh Joe dan Gary muncullah seorang pengacara wanita bernama Gareth Pierce (Emma Thompson) yang ternyata merupakan pengacara yang disewa oleh keluarga untuk membantu menangani kasus Gary dan Guiseppe dan selalu berhubungan dengan Guiseppe melalui surat. Belakangan terjadi kembali kericuhan yang mengakibatkan kepala sipir penjara terluka parah, hal yang membuat Gary kecewa pada Joe karena Joe terlalu melampiaskan kebencian dan dendam dengan kekerasan.
Gary kemudian setuju untuk membantu Guiseppe dan Gareth, apalagi kondisi Guiseppe juga semakin menurun karena penyakit yang dideritanya semakin parah. Gary kemudian belajar membuka diri sekaligus melatih kesabarannya untuk melawan semua yang dituduhkannya tanpa harus dengan kekerasan sekaligus menuntaskan pekerjaan ayahnya untuk membebaskan mereka.
Jim Sheridan yang juga didapuk menjadi sutradara mampu membuat jalan cerita film ini sangat kuat melalui gambar-gambar yang sederhana, adegan pengeboman dibuatnya tidak terlalu menggelegar dan itupun relatif singkat namun bisa memberikan perasaan pedih akibat dari peristiwa tersebut, adegan interogasi juga terlihat begitu aman meskipun ada sentuhan fisik namun tidak berdarah-darah tapi tetap membuat hati marah dan pilu. Meskipun ada beberapa scene yang tidak sesuai dengan fakta peristiwa namun tidak mengurangi kualitasnya yang membuat film ini sangat layak untuk ditonton.
Daniel Day-Lewis tampil baik sebagai Gary Conlon pemuda yang semula hanya ingin bersenang-senang dan membuat bangga keluarganya yang harus menjadi korban salah tangkap, Pete Postlethwaite juga mampu mengimbangi akting Daniel Day-Lewis yang ayah yang peduli pada masa depan putranya dan berjuang dalam keheningan. Sementara Emma Thompson yang porsi dialognya terbilang sedikit karena lebih banyak dituntut untuk menggambarkan ekspresi lewat mimik muka dan gestur tubuh mampu memberikan performa menawan sebagai pengacara muda yang berusaha mencari bukti untuk membebaskan kliennya.Â
Ketiganya memang menjadi pusat akting di film ini dan alhasil mereka bertiga mendapatkan nominasi Oscar lewat kategori Best Actor (Daniel Day-Lewis), Best Supporting Actor (Pete Postlethwaite) dan Best Supporting Actress (Emma Thompson). Total film ini mendapatkan 7 nominasi Oscar pada ajang Academy Awards tahun 1994.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H