Perjuangan dan pergulatan Profesor Kinsey itulah yang menjadi tema film arahan Bill Condon ini, alur ceritanya cukup menarik dan enak untuk diikuti, dengan beberapa adegan flashback membuat film ini mampu menyampaikan tema tersebut dengan lugas dan tidak bertele-tele.Â
Meskipun film ini mengandung tema seksual namun tidak menawarkan scene-scene berbau erotis dan nudis, justru adegan tentang aktifitas seksual menjadi punya arti plus kocak, point ini menjadi salah satu kekuatan film ini. Kekurangannya hanya pada tata artistik dan penataan setting yang kurang mewakili secara utuh situasi ditahun 1940-an.
Liam Neeson masih menampilkan performa bagus sebagai Profesor Kinsey dengan beragam ide uniknya serta berani menghadapi semua kecaman, Peter Sarsgaard juga berakting apik sebagai asisten Kinsey yang lambat laun menemukan kecenderungan orientasi seksnya, namun yang paling menawan justru Laura Linney yang tampil sederhana tanpa ada ledakan-ledakan emosi pada karakternya namun mampu menghidupkan sosok istri Kinsey yang pintar, setia meskipun seringkali rapuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H