Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Hero (1992)

14 Agustus 2018   13:36 Diperbarui: 14 Agustus 2018   13:40 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.en.wikipedia.org)

Stephen Frears sebagai sutradara yang sebelumnya sukses membesut The Grifters (1990) dan Dangerous Liasons (1988) mampu merangkai cerita kedalam tontonan drama berbalut komedi, ia tidak menciptakan pahlawan dan penjahat dengan tampilan umum seperti biasa terlihat di film-film lain, namun kali ini pahlawan dan penjahatnya adalah sama-sama manusia yang memanfaatkan keadaan untuk kepentingan pribadi.

Dustin Hoffman mampu menjadi Bernie si pria bermasalah dengan banyak ketidak beruntungan, namun terkadang terlalu betlebihan saat menggerutu dan bersikap sinis. Andy Garcia berhasil tampil kharismatik sebagai Bubbler si tunawisma yang mengambil keuntungan dari peristiwa jatuhnya pesawat. Geena Davis juga masih berakting baik sebagai reporter yang salah menilai siapa penyelamatnya.

Pada awalnya film ini berjudul Accidental Hero namun karena tidak mau dianggap punya keterkaitan cerita dengan film The Accidental Tourist, film yang dirilis tahun 1988 dan juga dibintangi Geena Davis, akhirnya judul yang dipakai adalah Hero.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun