Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Kingdom of Heaven (2005)

30 Juli 2018   01:50 Diperbarui: 30 Juli 2018   02:07 2846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.movieweb.com)

What man is a man who does not make the world better.

Godfrey De Ibelin (Liam Neeson) seorang pemimpin pasukan perang salib datang bersama beberapa prajurit andalannya ke wilayah Perancis, mereka berhenti di suatu desa lalu Godfrey menugaskan salah satu anak buahnya mencari pandai besi untuk memperbaiki sepatu besi kuda mereka. Balian (Orlando Bloom) yang merupakan pandai besi andalan di desa tersebut menyanggupi permintaan tersebut, Balian sendiri masih diliputi rasa duka karena istrinya bunuh diri. 

Godfrey punya tujuan lain mendatangi desa tersebut karena di desa itu dia pernah memiliki hubungan spesial dengan seorang wanita dan memiliki anak, Godfrey sudah mengetahui bahwa Balian adalah anak yang dicarinya sehingga saat bertemu Balian ia langsung menyampaikan fakta tersebut. 

Godfrey kemudian mengajak Balian untuk ikut dengannya ke Yerusalem, namun Balian menolak ajakan tersebut karena ia belum bisa menerima kehadiran sosok ayahnya. Meskipun kecewa namun Godfrey menerima keputusan Balian, sebelum pergi Godfrey berpesan pada Balian untuk segera mencarinya jika terjadi sesuatu.

Suatu ketika Balian terlibat konflik dengan seorang pendeta yang juga masih saudaranya, konflik yang memanas mengakibatkan tewasnya si pendeta di tangan Balian sehingga Balian kemudian memilih untuk pergi dari desa itu lalu mencari ayahnya.

Sayangnya kebersamaan Balian dengan Godfrey harus terusik, mereka diserang oleh sekelompok orang yang mencari Balian, meskipun Godfrey dan Balian mampu mengalahkan penyerang mereka namun beberapa prajurit andalan Godfrey tewas dalam serangan tersebut bahkan Godfrey pun menderita luka yang cukup parah. Godfrey yang semakin lemah karena lukanya tersebut lalu mengangkat Balian sebagai penggantinya menjadi penguasa di wilayah Ibelin lalu meminta Balian agar ke Yerusalem untuk menemui Raja Baldwin IV.

Setelah melalui perjalanan berat dengan berbagai rintangan berat, Balian yang dibantu oleh Tiberias (Jeremy Irons) berhasil menemui Raja Baldwin IV (Edward Norton) yang menderita penyakit kusta sehingga harus memakai topeng untuk menutupi luka luka diwajahnya. 

Raja Baldwin IV meresmikan gelar sebagai Baron De Ibelin kepada Balian sekaligus memberi perintah pada Balian untuk menjaga jalur ziarah di daerah Ibelin, kehadiran Balian juga menarik perhatian Sibylla (Eva Green) adik dari Raja Baldwin IV sekaligus menyulut rasa iri hati dari Guy De Lusignan (Marton Csokas) suami Sibyylla.

Sibylla yang jatuh cinta pada Balian segera menyusul Balian ke Ibelin, Balian yang juga memiliki kekaguman pada Sibylla menyambut kedatangan Sibylla. Sementara itu Guy De Lusignan yang antipati terhadap kaum muslim melakukan penyerbuan ke beberapa iring-iringan pedagang muslim serta ke perkemahan warga muslim, hal ini melanggar perjanjian damai yang telah disepakati oleh Raja Baldwin IV dan Salahuddin Al-Ayyubi/Saladin (Ghassan Massoud) apalagi salah satu adik Saladin terbunuh pada penyerbuan itu.

Raja Baldwin IV yang semakin lemah karena penyakitnya kemudian menyerahkan tahtanya ke putra Sybilla yang masih kecil, namun setelah Raja Baldwin IV meninggal dan putera Sybilla juga ternyata mengidap penyakit kusta akhirnya tahta itu diberikan ke Guy De Lusignan. 

Suasana Yerusalem semakin memanas setelah secara terbuka Guy De Lusignan menyatakan perang terhadap Saladin dan pasukannya, melihat situasi Yerusalem yang mulai mencekam serta tindakan penguasa baru yang sembrono Balian memutuskan untuk kembali ke Yerusalem untuk mencegah kerusakan yang parah akibat keputusan penguasa yang gila perang.

Orlando Bloom dan Liam Neeson (sumber: www.theaceblackblog.com)
Orlando Bloom dan Liam Neeson (sumber: www.theaceblackblog.com)
Kisah perang salib sudah banyak diangkat ke layar perak, namun yang secara tekhnik kolosalnya berhasil sangat sedikit dan film ini salah satu yang mampu menggambarkan adegan pertempuran klasik saat perang salib dengan baik. Meskipun ada beberapa fakta sejarah yang dibelokkan di film ini, tetapi tidak membuat hasil garapan sutradara kawakan Ridley Scott ini kehilangan arah cerita.

Orlando Bloom dan Eva Green mampu menciptakan chemistry yang saling melengkapi sehingga cerita asmara antara putri/ratu yang frustasi dengan ksatria yang teguh pendirian tidak terlihat sekedar tempelan. Liam Neeson yang meskipun tampil hanya di beberapa scene mampu menguatkan plot cerita dengan performa aktingnya, begitu pula dengan Jeremy Irons masih menunjukkan kualitasnya sebagai aktor pemenang Oscar.

Sayangnya saya pribadi melihat penggambaran Saladin serta tentaranya seakan-akan menjadi tokoh antagonis yang kejam, dan tentara salib yang meskipun kalah tetap tampil sebagai pahlawan. Namun apapun kekurangannya film ini bisa memberikan gambaran situasi kota suci Yerusalem pada saat perang salib serta konflik dan intrik yang memicu perang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun