Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film "Warkop Reborn: Jangkrik Boss Part 2" (2017)

2 Juli 2018   11:30 Diperbarui: 2 Juli 2018   11:31 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.imdb.com)

Setelah film Jangkrik Boss Part 1 sukses secara komersil, kembali Falcon Pictures merilis Jangkrik Boss Part 2 yang diharapkan bisa menuai kesuksesan yang sama. Film ini dirilis pada tahun 2017.

Jika pada film Jangkrik Boss Part 1 Dono (Abhimana), Kasino (Vino G. Bastian), Indro (Tora Sudiro) dibantu Sophie (Hanna AlRashid) melancong ke Malaysia untuk bisa menemukan harta karun mengikuti petunjuk peta yang mereka temukan. 

Di film Jangkrik Boss Part 2 mereka berempat memulai petualangannya di negeri Jiran tersebut, setelah mereka menyadari jika mereka salah membawa tas mereka kemudian mencari pemilik tas yang mereka bawa yang kemudian membawa mereka ke perpustakaan nasional yang penjaganya seorang wanita bersuara keras namun tidak berpengaruh pada pengunjung perpustakaan itu, lalu mereka diarahkan ke sebuah laboratorium dimana mereka dianggap sukarelawan uji coba serum penelitian, hingga akhirnya mereka menuju ke Pulau Langkawi dimana secara kebetulan mereka bisa bertemu dengan Nadia (Nur Faizura) seorang peneliti yang tasnya tertukar.

Dengan bantuan Nadia mereka lalu menuju ke sebuah pulau yang tak berpenghuni dimana menurut petunjuk di peta disitulah lokasi harta karun yang mereka cari. Dono, Kasino, Indro harus bertemu dengan beragam makhluk gaib di pulau itu, yang anehnya fasih berdialek daerah Indonesia. Mulai dari pocong yang bisa meniru gerakan tari Indro, Kuntilanak yang usil mengerjai Dono, hingga pohon ajaib yang mengeroyok Kasino. Akhirnya mereka menemukan sebuah goa yang menunjukkan seperti apa harta karun yang sebenarnya mereka cari.

Tora Sudiro, Abhimana, Vino G. Bastian (sumber: www.awanjakarta.com)
Tora Sudiro, Abhimana, Vino G. Bastian (sumber: www.awanjakarta.com)
Untuk porsi kelucuan, film ini masih kalah dari part 1-nya. Ada beberapa unsur komedi yang dimasukkan terkesan mengulang dari film sebelumnya sehingga mudah tertebak, untungnya konsep breaking the fourth wall di film ini sesekali bisa menolong. Anggy Umbara sepertinya ingin mengkombinasikan unsur-unsur komedi pada Comic 8 dengan gaya lawakan Warkop DKI yang legendaris itu, namun kali ini formula itu belum menemukan momentumnya.

Perkara akting ketiga cast utama sudah berusaha masuk ke dalam karakter Dono, Kasino, dan Indro. Abhimana secara tampilan fisik sudah hampir menyamai almarhum Dono namun secara karakter beberapa kali sering "lepas", Vino G. Bastian yang menjadi mendiang Kasino justru terlihat berlebihan dengan dialog-dialognya, Tora Sudiro yang berperan jadi Indro malah terkesan sekedar melengkapi. 

Para cast tambahan seperti Hanna AlRashid, Nur Faizura, dan Babe Cabitha juga terlihat susah mengimbangi ketiga cast utama. Namun secara umum film ini mampu sedikit mengobati rindu terhadap komedi trio DKI.

Meskipun banyak mendapatkan review negatif namun film ini masih mendapatkan keuntungan dari sisi komersil, bahkan dihari pertama penayangannya film ini berhasil meraih 2 penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun