Â
Tantangan operasional terbesar Cokelat nDalem meliputi: Â Â Â Â Â Â Â Â
- Ketersediaan Bahan Baku: Menjaga pasokan kakao lokal yang konsisten dan berkualitas.
- Peningkatan Kapasitas Produksi: Memenuhi permintaan tanpa mengorbankan kualitas dan keberlanjutan.
- Pengendalian Kualitas: Memastikan konsistensi kualitas produk pada setiap tahap produksi.
- Manajemen Permintaan dan Persediaan: Mengelola stok agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan.
- Distribusi dan Pemasaran: Memperluas jangkauan pasar sambil mempertahankan identitas lokal.
Dari segi operasional amat penting ketersediaan bahan baku, petani kakao perlu dibekali dengan pelatihan dan ilmu pengetahuan agar kualitas kakao tetap terjaga dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar bertambah yang menanam kakao.
Keuangan
Pengelolaan diurus oleh Tim Finance. Tim tersebut harus benar-benar menghitung HPP yang diterapkan, sehingga satu cokelat memang harus menjaga pembiayaan- pembiayaan yang ada didalamnya.Â
Sistem Komunikasi
Komunikasi Dalam Perusahaan
•> Cokelat nDalem memiliki 12 Karyawan dengan pembagian tugas yang jelas. Sehingga memudahkan dalam komunikasi
•> Cokelat nDalem menciptakan lingkungan yang mendorong pertumbuhan bersama dalam menjalankan bisnis
•> Strategi komunikasi Cokelat nDalem  untuk mengembangkan keterampilan karyawannya dengan diterapkan melalui pelatihan dan seminar
Komunikasi Luar Perusahaan
•> Pelayanan Cokelat nDalem terhadap konsumennya itu dengan cara ramah, merespon dengan cepat baik dalam store langsung maupun secara online. Menggunakan dua bahasa (lokal& Indonesia), hal ini agar dapat lebih mempresentasikan bahwa produknya berasal dari Jogja
•> Menanyakan kebutuhan konsumen sebelum terjadinya transaksi jual-beli
•> Kolaborasi dengan berbagai pihak, komunikasi yang baik dengan mitra dilakukan untuk memperluas distribusi
Komunikasi Pemasaran atau penjualan produk
•> Cokelat nDalem menggunakan media sosial sebagai sarana utama dalam mempromosikan produknya.Â
•> Strategi komunikasi berfokus pada pembentukan identitas merek melalui desain kemasan, tagline unik, dan cerita budaya lokal yang terdapat dalam kemasan produknya.Â
RekomendasiÂ
- Meminta para pelanggan untuk menilai tentang produk dan layanan yang diberikan oleh karyawan Cokelat nDalem, misalnya mengisi Google Forms. Kemudian, dari seluruh pelanggan yang sudah mengisi Google Forms tersebut, akan diundi 3 nama yang beruntung untuk mendapatkan hadiah.
- Memberikan bonus kepada karyawan  yang aktif, terbaik, dan memenuhi target penjualan, agar para karyawan semakin semangat dan terus meningkatkan pelayanannya.Â
- Mengadakan promo atau diskon yang menarik, seperti buy 3 get 1, paket hemat, pembelian cokelat 150.000 akan mendapat voucher belanja 20.000, dan sebagainya.Â
- Meluncurkan berbagai produk inovatif seperti cokelat panas instan, kue cokelat, dan merchandise seperti mug atau tas bertema cokelat.
- Bekerjasama dengan masyarakat petani kakao seperti penyuluhan atau pelatihan perawatan tanaman kakao agar terjadi kestabilan bahan baku cokelat dan mendapatkan kakao yang berkualitas.
- Membuat paket bundel cokelat dengan tema khusus, seperti "Sweet Memories Set" untuk pernikahan atau "Holiday Bliss Box" untuk akhir tahun.
- Meluncurkan aplikasi khusus untuk program loyalitas, seperti "Chocolate Club," dimana pembelian berulang mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan produk gratis atau diskon.
- Untuk menguatkan keberlanjutan bisa menerapkan konsep "chocolate refill station" di outlet tertentu, di mana pelanggan bisa membeli cokelat dengan membawa wadah sendiri.
Kesimpulan
Cokelat nDalem merupakan UMKM yang menjual cokelat, namun bukan cokelat biasa yang sering kita temui. Cokelat nDalem selalu berinovasi dalam menciptakan rasa yang baru, rasa yang unik. Cokelat nDalem bukan hanya sekedar menjual sebuah produk namun mereka juga memiliki pemikiran yang dapat mengenalkan produk lokal kepada para turis, memberikan sentuhan budaya lokal pada setiap produknya, seperti menggunakan bahasa Jawa-Indonesia, ada gambar batik pada kemasannya. Cokelat nDalem walaupun hanya memiliki sedikit karyawan namun struktur organisasi mereka sudah jelas dan layak, memenuhi syarat dalam berbisnis.Â
   Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H