Lokasi: Purwokerto, Indonesia
Purwokerto- SD Negeri 4 Bancarkembar sedang menjalani proses adaptasi Kurikulum Merdeka. Meskipun terdapat semangat positif di kalangan guru, mereka menghadapi sejumlah tantangan dan hambatan yang perlu diatasi.
1. Kurangnya Pemahaman
Banyak guru mengakui bahwa mereka belum sepenuhnya memahami konsep dan prinsip Kurikulum Merdeka. Keterbatasan dalam pelatihan yang tersedia menjadi kendala dalam menerapkan metode pengajaran yang sesuai.
2. Keterbatasan Sumber Daya
Sekolah mengalami kesulitan dalam menyediakan materi ajar dan sarana prasarana yang diperlukan untuk mendukung implementasi kurikulum baru. Buku dan alat belajar yang relevan masih terbatas.
3. Perubahan Metode Pengajaran
Guru harus beradaptasi dengan pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berbasis proyek. Hal ini membutuhkan waktu dan upaya ekstra, mengingat banyak dari mereka terbiasa dengan metode konvensional.
4. Pengelolaan Waktu
Dengan kurikulum yang lebih dinamis, pengelolaan waktu menjadi tantangan. Guru harus merencanakan kegiatan belajar yang tidak hanya menarik tetapi juga efektif, yang sering kali memerlukan lebih banyak waktu persiapan.
5. Dukungan dari Orang Tua
Beberapa orang tua masih belum memahami perubahan yang terjadi dalam kurikulum. Kurangnya komunikasi dan sosialisasi dengan orang tua mengenai tujuan Kurikulum Merdeka menambah beban bagi guru dalam menjelaskan perubahan ini kepada siswa.
6. Evaluasi Kinerja
perubahan dari sistem penilaian tradisional ke evaluasi berbasis proyek dan kompetensi menimbulkan kebingungan di kalangan guru. Mereka perlu mengembangkan rubrik penilaian yang sesuai untuk menilai kemajuan siswa secara holistik.
Meskipun demikian, guru di SD Negeri 4 Bancarkembar tetap berkomitmen untuk mengatasi hambatan ini. Mereka berupaya untuk saling mendukung dan berbagi pengalaman, serta mengadakan pertemuan rutin untuk mendiskusikan kemajuan dan tantangan yang dihadapi.
Diharapkan, dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, proses adaptasi ini dapat berjalan lebih lancar, sehingga tujuan Kurikulum Merdeka untuk menciptakan generasi yang lebih kreatif dan kritis dapat tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H